SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta menyebut ada banyak bangunan keraton yang sudah beralih menjadi milik pribadi.
Keraton pun berencana akan mengambil alih lagi bangunan-bangunan yang sudah milik pribadi agar kembali milik keraton, salah satunya bangunan Bondo Loemakso.
"Mohon doanya mudah-mudahan kami diberikan kemudahan untuk bisa mengambilalih kembali. Jadi ada ada keinginan ke situ," terang Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi saat dihubungi, Senin (3/6/2024).
KPH Eddy menjelaskan saat ini sedangkan dilakukan pemetaan dan mendata bangunan-bangunan mana yang awalnya milik keraton jadi milik pribadi.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah Masjid Paromosono: Masjid Pertama di Luar Keraton Solo
Jika data-data itu sudah berkumpul maka akan dilanjutkan proses ke sana.
"Karena inkrah atau kekuatan hukum tetapnya itu memang baru beberapa bulan inilah. Sehingga masih perlu dilakukan penelitian, yang mana yang urgen untuk dilakukan itu," paparnya.
Eddy mengakui salah satunya bangunan Bondo Loemakso dan masih ada lagi bangunan-bangunan yang sekarang menjadi pengelolaan pihak lain.
"Itu kalau dikomunikasikan dimungkinan untuk kemudian itu memberi manfaat keraton dan negara tidak ada masalah," ungkap dia.
Diakuinya tidak tahu persis kenapa bangunan itu bisa jadi milik pribadi. Tapi memang dulu diberikan ke salah satu putrinya kemudian dalam mengurus sertifikasinya menggunakan jasa pihak ketiga.
Baca Juga: Keraton Solo Direvitalisasi, PKL Mulai Kosongkan Area Alun-alun Selatan
"Lalu dalam perjalanannya kemudian malah istilahnya jadi milik pihak ketiga. Itu persisnya gimana masih dalam penelitian," jelasnya.
Eddy menambahkan tidak semua bangunan-bangunan yang beralih ke pemilikan pribadi tanpa sepengetahuan keraton.
"Tidak semuanya sepengetahuan keraton. Yang jelas keraton sedang mencari solusi agar bisa menjadi bagian dari kesatuan," tandas dia.
Seperti diketahui, Bondo Loemakso merupakan bangunan yang awalnya milik keraton menjadi milik pribadi. Bahkan sudah beberapa kali ganti kepemilikan.
Bangunan bersejarah itu bahkan akan dijual dan masuk dalam website jual beli properti. Yang dijual sebesar Rp 15,5 miliar.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?