Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 21 Mei 2024 | 18:57 WIB
Puluhan insan pers di Kota Solo menggelar aksi penolakan RUU Penyiaran di Plasa Manahan, Selasa (21/5/2024) sore. [Suara.com/Ari Welianto]

"Kita akan gencar aksi di medsos, paling tidak nanti ada rapat paripurna dan suara kita didengar," imbuhnya

Sementara itu perwakilan PWI Surakarta, Ronald Seger Prabowo mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk keprihatinan insan pers. Bagaimana RUU Penyiaran ini ada niatan membelenggu kebebasan pers.

"Artinya beberapa pasal di dalamnya cukup mengkhawatirkan bagi kebebasan pers. Salah satunya yang kita soroti adalah masuknya KPI dalam hal sengketa pers yang selama ini ditangani oleh Dewan Pers," jelas dia.

"Sekarang ini di RUU penyiaran yang baru ditangani oleh KPI dan berpotensi dilanjutkan ke ranah hukum atau disidangkan biasanya cukup lewat Dewan Pers. Ini kan cukup membahayakan bagi kita, seolah-olah ada kekhawatiran bahwa setiap produk jurnalistik kita membahayakan," tandasnya.

Baca Juga: Demi Pers Tetap Sehat, Pekerja Media di Solo Diminta Bekerja Membawa Marwah Undang-undang

Kontributor : Ari Welianto

Load More