SuaraSurakarta.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengusulkan berdirinya presidential club. Di mana dalam presidential club tersebut berisi para mantan presiden Indonesia.
Adanya usulan presidential club ini mendapat tanggapan dari Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Gibran menyambut baik dan menilai itu cukup bagus.
"Oh presidential club ya, saya kita bagus ya untuk menyatukan mantan-mantan pemimpin, senior-senior, sesepuh. Saya kira bagus sekali," terangnya saat ditemui di DPRD Solo, Senin (6/5/2024).
Gibran menegaskan dengan adanya presidential club ini maka agar bisa mendapatkan masukan-masukan dari para mantan presiden yang sudah berpengalaman.
Baca Juga: Bakal Dilantik Menjadi Wakil Presiden, Gibran Komitmen akan Maksimalkan Kinerja 100 Hari Pertama
"Untuk konsep skemanya seperti apa, ditunggu dulu ya. Yang jelas ini usulan yang sangat baik," ungkap dia.
Saat disinggung akan minta pendapat dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Gibran menyebut semuanya akan dimintai pendapat.
"Ya semua, semua akan kami mintai pendapat senior-senior, pimpinan-pimpinan yang berpengalaman memimpin negara. Pasti kami mintai pertimbangan," katanya.
"Ya itulah kenapa ada yang namanya presidential club," jelas dia.
Ketika ditanya nantinya tidak masuk dalam koalisi, Gibran tidak masalah.
Baca Juga: KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Solo Terpilih, Wajib Laporkan LHKPN: Tak Mengumpulkan, Tak Dilantik!
"Yang namanya masukan, evaluasi apapun itu pendapat, apapun itu bisa dari orang yang di dalam koalisi atau luar koalisi. Itu tidak masalah," ujar dia.
Seperti diketahui Presiden terpilih Prabowo Subianto mencetuskan ide untuk membentuk wadah yang berisi para presiden terdahulu, yang disebut dengan presidential club.
Nantinya para mantan presiden Indonesia akan saling berdiskusi dan tukar pikiran dengan tujuan untuk menjaga silahturahmi dan menjadi teladan.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak, jumat (3/5/2024).
"Intinya Pak Prabowo ingin agar para mantan presiden dapat secara teratur bertemu dan berdiskusi mengenai masalah-masalah strategis yang berkaitan dengan kebangsaan," tandas Dahnil Anzar.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan