SuaraSurakarta.id - Festival Literasi Nasional (FLN) kembali digelar untuk mendorong tingkat literasi di kalangan pelajar dan para guru pada 26-28 April 2024.
FLN merupakan langkah persisten yang dilakukan oleh Nyalanesia, sebuah start up yang bergerak di bidang literasi.
Acara tersebut menjadi puncak pertemuan, pembelajaran, perayaan, dan penganugerahan bagi guru dan siswa yang telah mengikuti program-program dari Nyalanesia.
Ini merupakan tahun kedelapan FLN diselenggarakan. FLN 2024 mengusung tema "Indonesia Berkarya" yang melibatkan 83.195 siswa dan guru dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pentingnya Kenalkan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Anak Sejak Dini
Melalui program-program literasi dan pelatihan Nyalanesia, para siswa dan guru tersebut telah berhasil mendapatkan sertifikasi kompetensi dan menerbitkan beragam karya fiksi dan nonfiksi.
Pada ajang FLN 2024, akan ditentukan nama-nama siswa, guru dan sekolah dengan karya-karya terbaiknya untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta.
Ketua Pelaksana FLN 2024 Imam Subchan menyampaikan ada tiga kategori yang dilombakan yang berdasar pada filosofi Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang memerdekakan.
"Total 778 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, telah mengirimkan berbagai karya mulai dari lagu, foto, tulisan hingga pementasan tari. Dari karya-karya yang terkumpul, selanjutnya akan dilakukan penjurian dan pengumuman pemenang. Selain penjurian, khusus untuk kategori Kompetisi Video Tari Kreasi, Aransemen Lagu Nyalanesia, Sayembara Quote dan Sayembara Foto juga dilakukan voting dari masyarakat umum," kata Imam dalam rilis yang diterima, Rabu (24/4/2024).
Keseruan Festival Literasi Nasional dapat dinikmati selama 3 hari. Dimulai dari Gala Dinner (26 April) di House of Danar Hadi, dilanjutkan ke acara utama yang diselenggarakan Tirtonadi Convention Hall, dan ditutup dengan NyalaTour untuk merasakan pengalaman membatik serta mengenal nilai-nilai edukasi di dalamnya.
Acara ini rutin diselenggarakan Nyalanesia setiap tahunnya di Kota Solo, sekaligus sebagai perwujudan komitmen bersama antara Nyalanesia dan Pemerintah Kota Solo untuk menjadikan Solo sebagai Kota Literasi Dunia yang dideklarasikan sejak tahun 2022.
Berita Terkait
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Perjalanan Menemukan Keajaiban Membaca: Review Novel 'The Magic Library'
-
Pemahaman Layanan Keuangan Syariah di RI Masih Rendah
-
Inisiatif SeaBank Dorong Pemerataan Edukasi Literasi Keuangan di Panti Asuhan Perempuan Saat Bulan Ramadan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo
-
Langkah Terbuka Gusti Bhre: Syawalan Mangkunegaran untuk Pertama Kalinya Libatkan Masyarakat
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat