Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 April 2024 | 20:20 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berada di kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jumat (12/4/2024) malam. [Ist]

SuaraSurakarta.id - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dituding menjadi penghalang rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dengan Presiden Joko Widodo Jokowi).

Hasto Kristiyanto membantah adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dalam rangka halal bihalal Idul Fitri.

Wali Kota Solo, yang juga Cawapres Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tersebut.

"Silahturahmi kok dilarang," terang Gibran, Rabu (16/4/2024).

Baca Juga: Temui Megawati Saat Lebaran, Ini Pesan untuk FX Rudy Mantan Wali Kota Solo

Gibran menegaskan bahwa silahturahmi dengan tujuan yang baik itu diperbolehkan. Apalagi ini masih dalam suasana Idul Fitri.

"Silahturahmi untuk tujuan yang baik ya harusnya diperbolehkan. Apalagi dalam suasana lebaran," jelas putra sulung Presiden Jokowi ini.

"Silahturahmi itu hal yang baik, harusnya tidak dilarang," katanya.

Ketika ditanya apakah Pak Jokowi sudah jadwal untuk bertemu dengan Megawati, Gibran enggan menjawab.

"Ya nanti tunggu saja update nya," ungkap dia.

Baca Juga: Menuju Pilkada Solo 2024: PDIP Mulai Banjir Pendaftar, Kusumo Putro Turun Gunung!

Gibran malah menyebut kalau Capres Prabowo Subianto sudah komunikasi dengan tokoh-tokoh dari PDIP.

"Kalau Pak Prabowo sendiri sudah komunikasi dengan tokoh-tokoh dari PDIP," jelasnya.

Hanya saja Gibran enggan menjelaskan siapa tokoh-tokoh PDIP yang sudah diajak komunikasi dengan Prabowo.

"Ya ada beberapa. Sekali lagi ini masih suasana lebaran, semua orang itu penginnya bersilahturahmi, bermaaf-maafan. Kayak kemarin Pak Rosan Roeslani (Ketua TKN Prabowo-Gibran) sudah bertemu beberapa tokoh," tandas dia.

Ketika ditanya apakah akan mendorong pertemuan Megawati dengan Jokowi, Gibran tidak menjawab pasti.

"Ya pasti warga, kader PDIP pasti sangat senang sekali kalau Bu Megawati bisa memberikan izin untuk bertemu," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More