SuaraSurakarta.id - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melepas para pemudik Lebaran asal Kota Solo yang kembali ke Jakarta melalui program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 dengan 10 bus di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (13/4/2024).
Pada acara pemberangkatan 10 bus melalui program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 ke Jakarta tersebut dilakukan Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah didampingi Kepala Kemenag Jateng, H. Musta'in Ahmad, dan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta, Hery Mulyono, di halaman Asram Haji Donohudan Boyolali.
Menurut Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian BPKH kepada para pemudik yang hendak balik ke Jakarta tanpa dipungut biaya dan menghadirkan arus milir yang nyaman dan aman sekaligus menjadi sarana syiar dan edukasi tentang BPKH serta mengenai pengelolaan keuangan haji.
Program tersebut, kata Fadlul Imansyah, merupakan yang kedua dilaksanakan BPKH mengulang kesuksesan program balik kerja 2023 yang dilaksanakan di tiga kota, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
Baca Juga: Dihujat Gara-gara Video Lebaran, Reaksi Gibran Jadi Sorotan Publik: Kalau Udah Kalah, Apapun Salah!
BPKH telah kembali mengadakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2024 dengan empat kota keberangkatan yakni salah satunya Solo dan yang lainnya, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
"Pada tahun ini Balik Kerja Bareng BPKH menargetkan 3.600 peserta secara serentak di empat titik lokasi keberangkatan, yakni Surabaya, Semarang, Solo dan Yogyakarta dengan tujuan kedatangan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," kata Fadlul Imansyah.
Menurut dia, program Balik Kerja Bareng BPKH berkolaborasi dengan mitra kemaslahatan yakni Solo Peduli untuk Kota Solo, BMM untuk Surabaya, DT Peduli untuk Yogyakarta dan Lazis Muhammadiyah (Lazismu) untuk Kota semarang.
Dia mengatakan dari Solo, telah diberangkatkan 10 bus dengan total jumlah pemudik arus balik yaitu 480 peserta pemberangkatan pada hari pertama, Minggu (14/4), kemudian hari kedua, pada Senin (15/4), sebanyak 480 peserta dengan 10 bus dari Asrama Haji Donohudan Boyolali, sehingga total Solo sebanyak 960 peserta dengan 20 bus.
"Insya Allah, hal ini, bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Solo. Dana yang digunakan berasal dari nilai manfaat atau hasil investasi pengelolaan dana kemaslatan BPKH. Kami mudah-mudahan ke depan akan terus melakukan program ini, kebetulan untuk di Kota Solo bekerja sama dengan Mitra Kemaslatan Solo Peduli," katanya.
Pihaknya berterima kasih juga kepada Kepala Kantor Kemenag Jateng yang telah berkenan untuk menyediakan kantornya sebagai titik keberangkatan untuk di Kota Solo. BPKH juga berterima kasih kepada Solo Peduli yang bekerja keras untuk menyelenggarakan ini, sehingga bisa berjalan dengan baik.
"Balik Kerja Bareng BPKH ini, yang kedua untuk tiga daerah lainnya, sedangkan Solo baru yang pertama dilakukan. BPKH pada tahun sebelumnya baru menggelar tiga kota yakni Yogyakarta, Semarang dan Surabaya, sedangkan tahun ini, tambah satu yakni Kota Solo," katanya.
BPKH menambah Kota Solo karena animo masyarakat yang akan mudik Lebaran, banyak sehingga pada tahun ini, baru diadakan di Kota Solo.
Pada balik bareng dan balik kerja bareng ini, dengan total anggaran sekitar Rp2,7 miliar untuk empat kota. BPKH menyiapkan masing-masing kota sebanyak 20 bus sehingga total 80 bus yang disiapkan dari empat daerah itu.
Dia berharap program Balik Kerja Bareng BPKH dapat membantu para pemudik mengurangi pengeluaran transport untuk kembali bekerja ke Jakarta dan sekitarnya. Program ini, tidak sepeserpun menggunakan dana haji yang disetor jemaah. Sumber biaya yang digunakan adalah hasil pengelolaan investasi dana abadi umat. Bukan dari setoran haji jamaah. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Debat Terakhir Pilkada, Ridwan Kamil Ungkap Akar Permasalahan di Jakarta
-
Ungkit Agenda Terselubung WHO di Debat Pilkada, Dharma Pongrekun: Ada Potensi Bio Weapon Ciptakan Pandemi
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Debat Terakhir Pilkada Jakarta: Pramono Akui Masih Banyak Warga Tak Pernah Lihat Matahari, Kok Bisa?
-
Blusukan Selama 2 Bulan, Pramono Anung-Rano Karno Sebut Ada 445 RW Kampung Kumuh di Jakarta
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Respati Ardi Blusukan di Mangkubumen, Warga Sampaikan Usulan Penambahan Puskesmas
-
Muncul Hoax Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin Lapor ke Polda Jateng
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo