SuaraSurakarta.id - Setelah puasa di bulan ramadan, biasanya seseorang langsung melampiaskan dengan memakan segala makanan pada perayaan lebaran. Berat badan pun seringkali menjadi masalah setelah momen berharga tersebut.
Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama membagikan sejumlah kiat untuk menjaga berat badan tetap ideal yang dapat diterapkan oleh masyarakat selama merayakan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024.
“Langkah pertama yang saya anjurkan adalah berbagi nikmat makanan dan minuman bersama saudara, kerabat dan orang di sekitar kita. InsyaAllah ini dapat jadi berkah, bisa juga dimulai sebelum lebaran tiba jadi dapat berguna untuk orang lain yang lebih membutuhkan,” kata Ngabila dikutip dari ANTARA pada Kamis (11/4/2024).
Dokter yang kini menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta itu menuturkan, selain berbagi rezeki makanan kepada sesama, masyarakat dapat menjaga pola makan dengan mengonsumsi secara tidak berlebihan. Cobalah tiap makanan masing-masing dalam porsi yang sedikit untuk mengatasi rasa penasaran terhadap cita rasanya.
Baca Juga: Polresta Solo Siapkan 6 Pos Pengamanan dan 5 Pos Siaga Mudik Lebaran, Catat Lokasinya
Usahakan piring yang diisi lauk pauk di awal hanya setengah porsi, yang isinya berupa setengah porsi karbohidrat dan lauk pauk, diikuti dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.
“Upayakan sayur dan buah bisa lima porsi per hari ya. Tiga kali saat makan besar dan dua kali sebagai snack di antara makan besar,” ujarnya.
Selama mengonsumsi makanan atau minuman yang tersedia, usahakan pula untuk menghindari makanan yang banyak mengandung gula, garam dan lemak. Misalnya santan, minyak, mentega, tepung-tepungan, kue, minuman kemasan hingga soda.
Kiat selanjutnya yang masyarakat dapat terapkan yakni menahan diri dari lapar mata atau emosi yang berlebihan saat menyantap makanan. Ngabila menjelaskan kenikmatan tersebut hanya dapat dirasakan sesaat oleh indera perasa yang ada di dalam mulut saja.
Terkait dengan pemantauan berat badan, disarankan agar tiap individu rajin memantau berat setiap hari. Sementara bagi penderita komorbid dan berusia lebih dari 40 tahun dapat melakukan pemantauan berkala setidaknya tiga hari sekali, termasuk tekanan darah, gula darah, dan kolestrol.
Baca Juga: Idul Fitri 2024, Gibran Bakal Lebaran di Solo, Jokowi Pilih di Jakarta?
Menurutnya semakin banyak mengonsumsi makanan, masyarakat disarankan untuk memperbanyak aktivitas fisik seperti berjalan ringan 6 ribu hingga 8 ribu langkah per hari dan dinaikkan jumlahnya secara bertahap.
“Bisa juga dengan melakukan senam peregangan di perjalanan atau lokasi mudik dua jam sekali selama 10 sampai 15 menit, walau dengan posisi duduk,” kata Ngabila.
Kiat lain yang ia berikan yakni dengan melakukan puasa jika kondisi memungkinkan selama 12 sampai 14 jam atau hanya minum air yang tidak manis yang boleh dikonsumsi pada pukul 8 malam sampai 10 pagi.
Sedangkan pukul 10 pagi sampai 8 malam bisa makan dengan lebih leluasa dengan tujuan membakar kalori lebih banyak, dan tetap batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL).
Terakhir, terapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok, cukup tidur setidaknya 7 jam per hari, dan tidak stres sehingga dapat mencegah rasa lapar terus menerus atau emosi berlebihan untuk menyantap makanan.
“Pastikan lebaran ini kita tetap jaga kesehatan ya, karena sehat adalah investasi terbesar untuk tetap bugar dan produktif,” kata Ngabila.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak