Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 10 April 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi bertamu saat hari raya Idul Fitri. [envato]

SuaraSurakarta.id - Umat Muslim akan segera merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Salah satu tradisi merayakan Idul Fitri adalah dengan berkunjung atau silaturahmi kepada sanak keluarga.

Menyambut hal itu, pendakwah muda asal Blitar, Gus Iqdam memberikan wejangan terkait adab bertamu saat Idul Fitri yang sering dilupakan orang Islam.

Makanan khas Idul Fitri akan selalu dihidangkan di setiap rumah orang-orang Muslim yang merayakannya. Hal itu dilakukan untuk menyambut tamu yang akan datang ke rumahnya.

Gus Iqdam kemudian mengatakan bahwa adab bertamu saat Hari Raya Idul Fitri salah satunya adalah dengan memakan hidangan tersebut.

Baca Juga: Rest Area Jalan Tol KM 487 A Boyolali Dipadati Pemudik, Sistem Buka Tutup Diterapkan

"Terus kalau bertamu ke rumah orang saat Hari Raya, itu kalau disuguhi makanan harus dimakan meskipun sedikit. Itu adabnya orang silaturahmi," tutur Gus Iqdam dalam video TikTok @wongpust.real yang dilansir Suara.com, Selasa (9/4/2024).

"Jangan karena merasa jijik terus tidak mau. Eman-eman kalau gincunya hilang. Jadi, meskipun sedikit, itu harus dimakan, apalagi di rumah kyai," lanjutnya.

Di samping itu, orang-orang yang kedatangan tamu juga harus legowo dan selalu ikhlas dengan hidangan yang diberikan. Gus Iqdam mengatakan bahwa sebaiknya orang-orang yang kedatangan tamu ini tidak menggerutu ketika para tamunya menghabiskan makanannya.

"Terus orang yang kedatangan tamu juga jangan takut kehabisan jajan," ungkap Gus Iqdam.

"Sudahlah, yang ikhlas. Kalau yang punya rumah itu ikhlas, Insyaallah kalau hanya untuk beli jajan lagi ya gampang. Gitu loh, ya," sambungnya.

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Resmi Dibuka Fungsional untuk Jalur Mudik, Masih Banyak Pemudik yang Bingung

Sebab, tak sedikit pula tuan rumah yang kemudian merasa kesal lantaran hidangan yang disukainya dihabiskan oleh para tamu. Gus Iqdam lantas menegaskan bahwa setiap tamu yang datang ke rumah akan membawa malaikat rahmat.

"Jadi, yang silaturahmi ya menghargai yang punya rumah dengan mau makan suguhannya. Yang punya rumah juga harus ikhlas. Karena tamu itu bawa malaikat rahmat," ungkap Gus Iqdam.

"Rumah yang sering dimasuki tamu, insya allah malaikat sering masuk ke rumahmu. Artinya, rumah itu bakal adem, ayem, tentrem," pungkasnya.

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

Load More