SuaraSurakarta.id - Pedagang Shelter PKL Manahan merasakan betul manfaat program pembayaran melalui cashless atau nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Pembayaran dengan QRIS yang dilakukan pegadang Shelter PKL Manahan merupakan inovasi pembayaran nontunai kerja sama antara Pemkot Solo dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Tak bisa dipungkiri, keberadaan Shelter PKL Manahan yang terdapat 120 pedagang kuliner menjadi ikon kuliner baru Kota Solo.
Beragam kuliner makanan dan minuman disajikan pedagang seperti nasi liwet, gudeg, bubur ayam, tahu kupat, tahu gimbal hingga aneka minuman kekinian.
Sri Purwani, pedagang jus buah merasakan betul manfaat dari program cashless tersebut. Tak hanya sebagai alat pembayaran, QRIS secara tidak langsung sebagai tabungan hasil dari jualan jus buah maupun makanan.
"Kan nggak kerasa ya kalau pakai nontunai. Tiba-tiba cek saldo sudah ada Rp300 ribu lumayan, malah seperti tabungan. Apalagi kita dibuatkan rekening Britama," ungkap Mbak Sri kepada Suara.com, Miinggu (24/3/2024).
Pedagang asal Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo itu mengungkapkan, dengan adanya QRIS dirinya bisa membagi dua pemasukan antara tunai dan nontunai untuk dimanfaatkan kembali.
"Kalau uang cash biasanya digunakan untuk berbelanja kebutuhan. Sedangkan dari QRIS selain sebagai tabungan, kadang untuk kebutuhan mendesak," ujar dia.
Pedagang lain, Sri Agus atau yang akrab disapa Agus Warsoep menilai bantuan pembayaran cashless dari BRI bak menyambut era digitalisasi di bidang usaha.
Baca Juga: Link Live Streaming PSIS Semarang vs Persis Solo: Pantang Kalah Laskar Sambernyawa!
Menurutnya, pengunjung Shelter PKL Manahan banyak beralih ke anak-anak muda atau milenial yang memanfaatkan gadget sebagai alat pembayaran.
"Anak muda kan banyak yang pakai cashless sekarang. Jadi setelah berolahraga kemudian makan atau minum kadang tidak bawa dompet, sehingga bisa bayar pakai QRIS," paparnya.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menjelaskan volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen sepanjang 2023.
Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.
Menurutnya, penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
"BRI akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner," kata Andrijanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga