"Kalau belajar huruf braille dasar itu sejak kelas 1 SD, usia 8 tahun. Belajar braille arab itu kelas 3 SD," lanjutnya.
Achmad sebelum di sekolah Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Bhakti Chandrasa Solo di SLB Kebumen. Terus masuk ke sini tahun 2021 kemarin.
Ia pun memaknai bulan ramadan ini karena bulan yang istimewa, jadi semuanya itu istimewa.
"Jadi perlakukan ramadan dengan istimewa apapun kegiatan kita, apapun perasaan kita dan apapun segala yang kita kerjakan diniatkan lillahi ta'ala," sambung dia.
Sementara itu pengajar Pelayanan Sosial Disabilitas Netra Bhakti Chandrasa Solo, Sartono mengatakan tadarus bersama ini dimulai sejak awal ramadan. Ada juga yang tadarus sendiri, ada juga yang belajar dengan teman yang lain karena memang pemula.
"Sudah mulai sejak awal ramadan kemarin dan rutin setiap hari, tidak hanya di bulan ramadan juga. Ada juga yang baru belajar, biasanya yang sudah bisa mengajari yang belum bisa," terangnya.
Menurutnya ada sekitar 35 orang yang biasa tadarus bersama-sama. Mereka pun sangat antusias sekali untuk belajar al quran.
"Alhamdulillah, untuk antusias mereka sangat suka. Karena juga termotivasi berbagai pihak, baik dari lingkungan atau dari segi nilai-nilai pahala yang mungkin berlipat ganda pads bulan ramadan," papar dia.
Suranto menambahkan ada kendala untuk mengajarkan mereka baca al quran. Jadi bagaimana membangkitkan semangat agar mereka suka.
"Ini kita butuh komunikasi baik secara kelompok atau individu. Kita tidak ada target, disesuaikan dengan kemampuan anak, disesuaikan kondisi juga sehingga mereka belajar ngaji betul-betul diambil dari hati, keikhlasan dan kerelaan," tandas dia.
"Motivasi terus menerus kita lakukan. Tapi pelaksanaan nanti betul-betul biar mendapatkan hidayah tidak gara-gara dari pembimbing tidak ada paksaan tapi betul-betul kesadaran diri," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka