SuaraSurakarta.id - Selama bulan Ramadan, masyarakat Indonesia akan akrab dengan kata imsak. Kata imsak sendiri lebih dikenal sebagai sebutan untuk memperingatkan umat muslim agar tidak lagi makan dan minum sebelum adzan subuh.
Namun, dalam sebuah kesempatan, ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa pengertian tersebut adalah kerancuan pemahaman muslim di Indonesia.
“Ini kerancuan yang paling luar biasa. Perhatikan, namanya itu adalah al-ahto as-syariah, kesalahan yang sudah meluas, sehingga jadi salah dan kaprah,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya, Imsak adalah nama lain dari puasa. Oleh karena itu, Imsak juga berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa.
"Imsak itu nama lain dari puasa. Silakan lihat dari kitab fiqih manapun, yang paling tebal sampai yang paling tipis," tuturnya.
Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengenai asal-usul bahasa Imsak beserta dalilnya yang kini disalahartikan oleh masyarakat Indonesia.
"Bahasanya begini, as-shaumu wasiamu fillughati al-imsaku, shiam itu dan shoum itu artinya sama, puasa. Shoum terulang satu kali di Qur’an, surah Maryam, surah 19 ayat 26. Secara bahasa shaum dan shiam ini artinya sama, yaitu al-imsak, menahan, puasa," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi, imsak itu nama lain dari puasa. Punya tiga nama, bisa shiam, bisa shoum, bisa imsak. Karena itu, kalau sudah imsak, itu artinya sudah puasa. Imsak itu artinya puasa. Jadi, kalau disebutkan imsak, artinya sudah nggak boleh makan, nggak boleh minum," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan letak kesalahan penggunan istilah Imsak tersebut pada masyarakat umum. Menurutnya, waktu Imsak itu adalah sama dengan waktu Subuh.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan Ramadan Melalui Ekosistem Digital
"Di mana letak kesalahannya, kesalahannya menempatkan istilah imsak bukan pada tempatnya. Seharusya imsak itu waktunya sama dengan azan subuh, ini awalnya," tuturnya.
Sebab, untuk menyebut waktu peringatan sebelum Subuh itu memiliki istilah tersendiri sejak zaman Nabi, yakni Tanbihun yang artinya 'peringatan' atau 'pengingat'.
"Yang sebelum subuh apa namanya? Itu tanbihun dalam bahasa Arab, (artinya) peringatan," ungkapnya.
Pada zaman Rasulullah, setiap bulan Ramadan, adzan dilakukan dua kali, yakni sebelum waktu Subuh dan saat waktu Subuh. Adzan pertama dilakukan oleh Bilal. Jika Bilal sudah azan, maka Abdullah bin Mas’ud akan diminta membaca 50 ayat Al-Quran.
Ketika Abdullah bin Mas’ud sudah membaca 50 ayat Al-Quran, Bilal sudah azan, orang-orang tahu bahwa waktu sudah hampir memasuki fajar. Kemudian istilah “Tanbihun” akan digunakan untuk memperingatkan umat muslim agar mempercepat sahur.
Kemudian Abdullah bin Ummi Maktum melakukan azan setelah selesai 50 ayat Al-Quran dibacakan. Adzan kedua ini berarti “Imsak” atau memasuki waktu Subuh, sehingga umat muslim sudah harus berpuasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar
-
10 Warung Makan Enak Wonogiri yang Wajib Dicoba Bareng Keluarga di Akhir Pekan