SuaraSurakarta.id - Salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim pada setiap malam selama bulan Ramadan. Banyak umat muslim yang tidak ingin ketinggalan melaksanakan ibadah yang satu ini. Umumnya, salat tarawih dilakukan secara berjamaah.
Namun, salah satu pendakwah asal Rembang, K.H Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengatakan bahwa tarawih sebaiknya tidak dilakukan (ulama) selama satu bulan penuh. Ia mengatakan bahwa dirinya belum pernah melaksanakan salat tarawih full satu bulan Ramadan.
“Saya belum pernah salat tarawih ramadan 30 hari genap, sampai sekarang. Tapi ya jangan ditiru. Ya, biasa. Tetangga-tetangga juga tau saya sering tidak tarawih,” tutur Gus Baha, dikutip dari unggahan TikTok pada akun @tadahbanyu dikutip pada Sabtu (16/3/2024).
Meski begitu, hal itu bukan berarti karena Gus Baha tidak suka dengan salat tarawih. Menurutnya, hal itu justru merupakan sunnah Rasulullah dan para ulama terdahulu.
Baca Juga: Sering Luput, 4 Aktivitas Ini Dapat Menghancurkan Pahala Puasa
“Jangan sampai tarawih itu full, setelah itu (takut) disebut wajib. Jadi, pasti ada bolongnya saya,” ujar Gus Baha dalam bahasa Jawa.
Lebih lanjut, Gus Baha mengaku jika hal itu tidak berlaku untuk masyarakat pada umumnya, ia khawatir orang-orang akan menyesal jika meniru hal itu. Sebab, bulan Ramadan hanya datang sekali dalam setahun.
“Tapi yang harus (hati-hati) ulama, ulama itu membawa banyak umat. Banyak satpam yang tidak bisa tarawih karena tugas. Banyak orang yang jual bakso tidak bisa tarawih. Ada kernet tidak bisa tarawih. Banyak umat Islam yang kepingin tarawih, tapi tidak bisa,” ungkap Gus Baha.
Lantaran hal itulah Gus Baha selalu mewanti-wanti agar para ulama tidak mudah mewajibkan umat muslim untuk melaksanakan salat tarawih setiap hari. Apalagi, setiap perbuatan para ulama akan selalu menjadi panutan bagi umat muslim.
“Kalau sampai ulama semua mewajibkan tarawih, ‘Ramadan sekali saja kok gak mau tarawih, Islam apa’, Loh, yang kepingin tarawih tapi ndak bisa itu banyak,” tutur murid Kiai Maimun Zubair itu.
Baca Juga: Ini Jadwal Azan Magrib Solo dan Sekitarnya pada 14 Maret 2024, Lengkap dengan Bacaan Doa Buka Puasa
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan, karena itulah Nabi Muhammad SAW hanya melaksanakan tarawih sampai hari keenam, setelahnya Nabi Muhammad salat sunnah di rumahnya sendiri.
“Selanjutnya, tidak ikut Tarawih, tapi salat di kediaman beliau,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
Terkini
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?
-
Sambut Liburan Sekolah, Gojek Kembali Hadirkan Yuk Libur
-
Direktur IHS Mulai Jalani Sidang Kasus Penipuan di PN Karanganyar, Kerugian Capai Rp 1,9 Miliar
-
Mahasiswi UNS Terjun dari Jembatan Jurug Ditemukan, Begini Kondisinya
-
Mahasiswi UNS dengan IPK 3,8 Lompat dari Jembatan Jurug, Punya Masalah Kejiwaan?