Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 Maret 2024 | 10:09 WIB
Ilustrasi mandi besar menjelang Ramadan. [Pexels]

SuaraSurakarta.id - Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 sebentar lagi dan muncul anggapan kalau umat Islam wajib melakukan mandi besar atau junub untuk menyambut Ramadan. Lantas apakah wajib mandi besar untuk menyambut Ramadan? 

Mandi besar merupakan salah satu amalan yang banyak dilakukan menjelang bulan Ramadan. Terlebih Ramadan merupakan bulan yang suci, sehingga perlu mengawalinya dengan melakukan beberapa hal salah satunya mandi besar. 

Hanya saja banyak yang penasaran mengenai hukum wajib. Supaya tidak bingung berikut ini jawabannya untuk Anda. 

Hukum Mandi Besar Menyambut Ramadan 

Baca Juga: Lucunya Aksi Polisi Cilik TK Bhayangkari 56 Solo Berbagi Takjil, Ajarkan Kepedulian Sejak Dini

Melakukan mandi besar tidak wajib untuk menyambut bulan Ramadan atau tidak ada dalil yang mengatakan kalau mandi besar menjelang Ramadan hukumnya wajib. Mandi besar hanya diwajibkan bagi orang yang berhadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, keluar mani, dan haid.

Meski demikian mandi besar sebelum menyambut bulan Ramadan sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, di antaranya hadits dari Abu Hurairah RA yang berbunyi "Rasulullah SAW biasa mandi pada malam Lailatul Qadar dan beliau memerintahkan para sahabatnya untuk mandi." (HR. Muslim)

Berikutnya Hadits dari Aisyah RA yang berbunyi  "Aisyah RA biasa mandi pada malam Lailatul Qadar dan beliau memerintahkan para budaknya untuk mandi." (HR. Tirmidzi)

Selain itu terdapat beberapa manfaat mandi besar sebelum menyambut bulan Ramadan. Misalnya menyucikan diri dari hadas besar dan hadats kecil. Menyambut bulan Ramadan dengan kesucian lahir dan batin. Meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah dan menyambut malam Lailatul Qadar dengan kesucian.

Tata cara mandi besar

Baca Juga: Aktivitas Shinta Nuriyah Wahid di Bulan Ramadan: Sahur Bersama Kaum Duafa di Depan Gereja hingga Kuil

Mengucapkan niat mandi besar sebagai berikut "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala."

Mencuci kedua tangan sampai tiga kali. Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis. 

Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor.

Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor. Misalnya bagian kemaluan. 

Mencuci kembali tangan. Setelah membersihkan bagian kotor, Anda harus mencuci kembali tangan pakai sabun. 

Berwudhu. Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, Anda harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat. 

Membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari dari pangkal rambut. Tata caranya sama seperti mau keramas harian biasa. 

Mengurai rambut menggunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut. 

Membasahi seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri. Setelah itu, Anda bisa membersihkan seluruh bagian tubuh dengan sabun, dan dilanjutkan dengan rutinitas mandi seperti biasa.

Demikian informasi mengenai hukum mandi wajib untuk menyambut bulan Ramadan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam menyambut bulan suci Ramadan. 

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More