SuaraSurakarta.id - Dalam beberapa waktu terakhir, muncul gejolak dan aksi demo para pengendara taksi online mengenai harga tarif yang dikeluarkan perusahaan.
Salah satu pengemudi taksi online Grab, Maryadi mengakui saat ini kondisi persaingan tidak sehat karena adanya perbedaan tarif dari masing-masing aplikator.
Menurutnya, antara aplikator satu dengan yang lain memasang tarif yang berbeda-beda. Hal itu cukup berpengaruh dengan pendapatan driver di lapangan.
Apalagi menurutnya dirinya harus menerima ketika mayoritas order yang dia terima adalah orderan hemat yang bertarif sangat rendah.
"Kita pengennya ada persaingan sehat. Jadi kalau tarif disamakan, Insya Allah pendapatan kita jadi sama dan ketimpangan tidak terlalu jauh," kata Maryad.
Pengemudi taksi online lainnya, Ali Mashkur juga menyampaikan harapan serupa.
"Tentu kami berharap pihak aplikator dapat segera menindaklanjuti SK Gubernur tersebut untuk menyelesaikan permasalahan tarif hemat grab yang dinilai terlalu rendah," kata Ali Mashkur.
Sementara itu, Pakar transportasi dari Universitas Diponegoro (Undip), Ir Okto Ridianto Manullang, menanggapi aksi demo driver taksi online yang menuntut kepatuhan aplikator terhadap SK Gubernur Jawa Tengah terkait tarif.
Menurut Okto, SK Gubernur yang telah menetapkan batas atas dan bawah tarif harus dipatuhi aplikator. Namun, belum semua aplikator yang sepenuhnya mematuhi.
Baca Juga: Kawal Presiden Jokowi, Aksi Paspampres Naik Ojek Jadi Sorotan Warganet: Bukan Sembarang Ojol
"Pemerintah harus awasi aplikator yang belum menyesuaikan harga, seperti Grab dan Maxim. Ini harus dikaji lebih lanjut," kata Okto.
Okto juga mendorong pemerintah untuk mengawasi aplikator yang tidak patuh terhadap SK Gubernur.
"Pemerintah harus tegas dan adil dalam menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Kasus Polisi Pukul Sopir Taksol Berakhir Damai, Polres Jaksel: Cuma Salah Paham
-
Viral! Polisi Pukul Sopir Taksi Online, Kapolda Maluku Copot Jabatan Pelaku Meski Sudah Damai
-
Sekuriti Rampok Sopir Taksol, Ibnu Jerat Leher Korban usai Pura-pura Kencing di Pinggir Tol
-
Polisi Ringkus Begal Pengemudi Taksol Di Tol Jatiasih, Sempat Minta Tebusan Rp 70 Juta
-
Cara Pesan Taksi Listrik Online Evista, Hanya Ada di Bandara Halim Perdanakusuma?
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin