Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 06 Februari 2024 | 11:24 WIB
Ilustrasi kue keranjang (Pixabay.com)

SuaraSurakarta.id - Kue keranjang, yang dikenal juga sebagai nian gao, merupakan hidangan ikonik yang selalu hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini bukan sekadar kudapan lezat, tetapi juga sarat makna dan tradisi. Mari kita telusuri makna di balik kue keranjang dan kaitannya dengan Tahun Baru Imlek:

Sebentar lagi masyarakat keturunan Tionghoa dan Konghucu di Indonesia akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Terdapat banyak tradisi yang digelar, tetapi tidak sedikit pula kuliner yang disajikan. 

Salah satu kuliner yang ada adalah kue keranjang. Bukan tanpa alasan mengapa kue keranjang sering muncul saat Tahun Baru Imlek. Terdapat makna tersendiri di balik lezatnya kue keranjang. 

Makna Kue Keranjang di Tahun Baru Imlek 

Baca Juga: LUIS Klaim Kantongi Terduga Pelaku Penembakan di Arena Judi Sabung Ayam Colomadu, Ini Sosoknya

Terdapat beberapa makna dari Kue Keranjang. Misalnya kesejahteraan dan keberuntungan. Kata "nian gao" dalam bahasa Mandarin memiliki pengucapan yang mirip dengan meningkat dari tahun ke tahun. 

Hal ini melambangkan harapan akan peningkatan rejeki, kemakmuran, dan keberuntungan di tahun yang baru. Makna lainnya adalah persatuan dan kebersamaan. Tekstur kue keranjang yang lengket melambangkan eratnya hubungan dan persatuan antar anggota keluarga. 

Menikmati kue keranjang bersama-sama menjadi momen penting dalam perayaan Imlek untuk memperkuat kekeluargaan. Ketiga adalah keberuntungan dan kebahagiaan. Warna merah pada kue keranjang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Makna kue keranjang yang terakhir adalah kegigihan dan keuletan. Proses pembuatan kue keranjang yang membutuhkan waktu dan ketelatenan melambangkan ketekunan dan kegigihan dalam menghadapi rintangan.

Kue keranjang biasanya disajikan di atas piring bertingkat bersama dengan kue-kue kering lainnya. Hal ini melambangkan harapan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam kehidupan. 

Baca Juga: Sejarah Kampung Balong, Kawasan Pecinan Terbesar di Solo

Berbagi kue keranjang dengan keluarga, tetangga, dan teman-teman merupakan tradisi penting untuk menjalin hubungan dan menyebarkan keberuntungan. Adapun kue keranjang dihiasi dengan kalimat-kalimat positif dan gambar-gambar simbolis untuk membawa keberuntungan di tahun baru.

Kue keranjang bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga simbol penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Maknanya yang berkaitan dengan keberuntungan, persatuan, dan kebahagiaan menjadikannya bagian tak terpisahkan dari tradisi Imlek.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More