Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 29 Januari 2024 | 14:24 WIB
Kue keranjang khas Imlek. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraSurakarta.id - Merayakan Tahun Baru Imlek di Solo tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas Imlek di kota tersebut.

Berikut ini sejumlah informasi mengenai kuliner khas Imlek yang ada di Kota Solo. 

Terdapat sejumlah kuliner menarik yang bisa dicicipi saat Imlek di Solo.

Berbagai kuliner ini pastinya bisa menambah keseruan untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2024 atau Tahun Naga Kayu di Kota Budaya tersebut. Berikut ini 4 kuliner khas yang bisa dinikmati. 

Baca Juga: Kisah Panjang Klenteng Tien Kok Sie: Klenteng Tertua di Indonesia yang Ada di Solo

Kue Keranjang

Kue keranjang atau nian gao adalah kue wajib yang selalu hadir di momen Imlek. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan dan gula merah yang dimasak dengan cara dikukus. Bentuknya yang bulat melambangkan keharmonisan dan kesatuan keluarga.

Kue Moho 

Kue moho adalah kue tradisional khas Solo yang terbuat dari tepung beras dan santan. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis gurih. Kue moho biasanya disajikan sebagai pelengkap sesajen saat Imlek.

Lontong Cap Gomeh 

Baca Juga: Sejarah Lampion Pasar Gede, Tradisi Imlek dan Wisata Tahunan di Kota Solo

Lontong Cap Go Meh adalah hidangan khas Solo yang biasanya dinikmati saat perayaan Cap Go Meh. Hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sayur lodeh, telur pindang, dan sambal goreng ati. Lontong Cap Go Meh melambangkan keberagaman dan persatuan dalam tradisi Tionghoa.

Mie Kopyok

Mi kopyok adalah hidangan mi khas Solo yang terbuat dari mi kuning, taoge, kol, dan disiram dengan kuah kacang yang gurih.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan kerupuk gendar dan irisan jeruk nipis. Mi kopyok melambangkan panjang umur dan rezeki yang berlimpah.

Selain 4 kuliner di atas, masih banyak lagi hidangan khas Imlek yang bisa Anda temukan di Kota Solo. Mencicipi kuliner khas Imlek adalah salah satu cara terbaik untuk merasakan kemeriahan dan kehangatan perayaan Imlek di kota budaya ini.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More