Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 24 Januari 2024 | 19:44 WIB
Pembuat lampion di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Sebagian masyarakat di Kota Solo, mulai berburu pernak-pernik Imlek seiring dengan makin dekatnya Tahun Baru Imlek 2575 yang jatuh pada 10 Februari 2024.

Salah satu konsumen Santi Anggraheni di Solo, mengatakan setiap menjelang Imlek selalu membeli sejumlah pernak-pernik untuk menghias rumah dan toko miliknya.

"Biasanya kami juga siapkan kertas angpau, bahan makanan China yang bisa untuk makanan keluarga saat malam tahun baru," ungkap Santi dilansir dari ANTARA, Rabu (24/1/2024).

Selain itu, ia juga berburu berbagai makanan ringan impor dari Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Mudah Dibuat, Ini Dia Resep Spring Rolls Hidangan Khas Perayaan Imlek

"Kalau kue keranjang saya enggak. Bagi saya nggak begitu spesial, Imlek nggak harus kue keranjang," jelas dia.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Gede Solo Jefri mengatakan penjualan kali ini seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan peningkatan permintaan biasanya terjadi saat mendekati Imlek.

Menurut dia, permintaan banyak datang dari kelenteng, vihara dan masyarakat umum yang ingin menghias rumah dan tempat usaha mereka.

"Banyak yang beli lampion, kalau masyarakat umum paling belinya 1-2. Kalau kelenteng ya sekitar 100-an sekali beli. Sudah satu minggu terakhir ini mulai ramai pembeli," paparnya.

Ia mengatakan untuk harga lampion yang dijualnya mulai dari Rp30.000-Rp200.000. Selain lampion, dikatakannya, saat ini sudah mulai banyak pesanan kue keranjang yang masuk ke tokonya.

Baca Juga: Sejarah Panjang Klenteng Tien Kok Sie Solo: Dibangun 1745, Lewati Berbagai Zaman, Pernah Kebanjiran Tahun 1966

"Sudah ada sekitar 500 kg. Kalau ini kan nggak bisa stok, jadi harus pesan dulu. Kalau stok banyak nanti malah berjamur," uajr dia.

Ia mengatakan kue keranjang yang dijualnya mulai harga Rp26.000-67.000/kg. Menurut dia, kali ini harga kue keranjang sedikit mengalami kenaikan karena sejumlah bahan baku juga mengalami kenaikan harga.

"Naiknya sekitar Rp1.000-2.000/kg. Kata produsennya kan tepung kentang harganya naik, gula juga," katanya.

Selain itu, hio dan lilin juga mulai mengalami peningkatan permintaan sekitar 10 persen dari biasanya. Meski demikian, untuk harga jual tidak ada kenaikan.

"Harga hio paling murah Rp9.000, paling mahal Rp145.000 itu bungkus 2 kg," katanya.

Load More