SuaraSurakarta.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Antonius Yogo Prabowo ikut berkomentar terkait permintaan agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai wali kota.
Yogo menilai bahwa cuti itu adalah hak dari wali kota. Apalagi Gibran juga sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.
"Saya pikir ini ada dari seorang wali kota untuk cuti, apalagi kegiatannya sudah mulai memasuki jadwal kampanye," terang dia saat ditemui, Senin (22/1/2024).
Yogo merasa yakin kalau Gibran bisa membagi waktu antara sebagai wali kota dan cawapres. Roda pemerintahan di Kota Solo pun tidak masalah dan masih tetap berjalan.
"Kami percaya Mas Gibran bisa membagi waktu. Saya yakin tidak ada yang terbengkalai, tidak seperti kemarin yang disampaikan dibeberapa statemen tentang Perda yang tertunda," ungkap dia.
"Mas Gibran masih bisa memanage waktu dengan baik di akhir jabatannya sebagai Wali Kota Solo," kata anggota Fraksi Golkar-PSI DPRD Solo ini.
Terkait soal proyek yang dianggap kurang pengawasan sehingga jadi terbengkalai, Yogo menilai itu tidak serta merta ditumpukan ke wali kota tapi ada beberapa pengawasan di bawah.
"Saya pikir ini tahun politik ya, segala apapun bisa dibikin, bisa digoreng kemudian kesalahan bisa ditimpakan Mas Wali. Kan masih ada kepala dinas, atau bidang-bidang lain yang seharusnya bisa mengawasi tidak kesalahan ditimpakan ke Mas Wali," ujar Ketua DPD PSI Solo ini.
Yogo mengakui ini memang tahun politik tapi ayo bermain lebih elegan. Tidak hanya serta merta mencari kesalahan kemudian melimpahkan di tahun politik ini.
Baca Juga: Kenakan Daster Serba Merah, Ini Kemeriahan Ribuan Emak-emak di Solo Kompak Dukung Prabowo-Gibran
"Jadi kritik kemarin itu muatannya politis, karena di tahun politik. Dan hari ini posisinya bahwa Mas Wali diusung jadi cawapres bukan dari PDIP. Mungkin kemarin kalau Mas Wali diusung dari PDIP tidak akan muncul berita kayak gini," paparnya.
Yogo yakin Gibran tidak akan mundur, karena beliau sudah berpikir akan menyelesaikan tugas-tugasnya sampai masa habis jabatannya sebagai wali kota.
"Saya pikir tidak akan mundur seperti desakan. Kami masih tetap mendukung dan percaya Mas Wali bisa menyelesaikan sampai akhir masa jabatannya dengan baik," tandas dia.
Yogo menambahkan akan menolak jika nantinya ada hak angket atau hak interpelasi soal desakan Gibran mundur.
"Tidak apa-apa, yang jelas posisi kami akan menolak menggunakan hak untuk memanggil atau hak angket. Itu tidak layak digulirkan karena terjadi di tahun politik meski sah secara aturan," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta
-
Tim Kurator Sudah Daftarkan Lelang Aset PT Sritex Group, Sementara Benda Bergerak Dulu
-
Puluhan Eks Karyawan PT Sritex Menangis di Upacara HUT ke-80 RI, Berharap Pesangon Cair
-
Wungkul Run: Cara Warga Solo Sambut HUT ke-80 RI dengan Lari Santai dan Berkostum Unik