SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan yang memintanya mundur sebagai wali kota.
"Terima kasih untuk masukannya," terang Gibran saat ditemui, Kamis (18/1/2024).
Ketika ditanya apakah ada tanggapan lain mengenai usulan tersebut, Gibran hanya menjawab terima kasih atas masukannya.
"Terima kasih untuk masukannya," ujar calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 ini.
Baca Juga: Situasi Gibran Dituding Ganggu Kinerja Pemkot Solo, Fraksi PDIP Desak Mundur
Putra sulung Presiden Jokowi menegaskan akan menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) yang belum selesai. Banyak Perda-perda yang belum rampung karena belum adanya Perwali.
"Ya, nanti kami evaluasi dan selesaikan segera," ungkap dia.
Gibran tidak banyak memberikan statement terkait usulan agar mundur sebagai wali kota. Turun dari mobil dinasnya, Gibran bergegas jalannya menuju Bale Tawangarum dilantai dua untuk rapat.
Seperti diketahui, Fraksi PDIP DPRD Solo meminta agar Gibran mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Karena seringnya Gibran cuti untuk berkampanye yang pemerintahan jadi tidak efektif.
"Kalau tidak efektif lebih baik Mas Wali mundur," keta Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno.
Baca Juga: Gibran Fokus Kampanye Pilpres 2024, PR Kota Solo Terlantar?
Sering cutinya Gibran berdampak dari Peraturan Daerah (Perda) yang belum selesai. Karena membutuhkan Peraturan Wali Kota (Perwali), tapi belum ada mengingat kesibukannya beliau.
"Ada seperti Perda Ketenagakerjaan, Pajak dan Retribusi yang belum jadi. Itu karena belum ada Perwalinya," sambungnya.
Mundurnya Gibran sebagai wali kota agar capaian Pemkot lebih bagus, efektif, efisien hingga lancar semua.
Permintaan agar Gibran dari wali kota tidak hanya dari Fraksi PDIP, Fraksi PKS juga sepakat. Karena menilai Gibran sudah tidak fokus atau konsen lagi di Kota Solo.
"Kita sepakat. Ini biar bisa konsentrasi, kalau beliau sudah konsen di cawapres, ya mending beliau mundur saja," jelas Ketua Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro.
Asih menambahkan kinerja Gibran selama ini sudah tidak fokus di pemerintahan. Apalagi dengan masa kampanye saat ini, jelas waktu untu mengurus Solo berkurang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak