Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Januari 2024 | 15:29 WIB
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana bersama para siswa melihat pusaka keris diusai membuka acara Pemeran dan Talk Show Pusaka, di Museum R Hamong Wardoyo Boyolali, Rabu (17/1/2-24). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraSurakarta.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, menggelar pameran pusaka di Museum R Hamong Wardoyo Boyolali, Rabu (17/1/2024).

Ada ratusan pusaka dari para kolektor sebagai warisan para leluhur di Museum R Hamong Wardoyo, untuk mengenalkan dan memberikan edukasi kepada anak-anak terutama para siswa di wilayah tersebut.

"Disdikbud Kabupaten Boyolali mengadakan kegiatan pameran dan talk show yang bertujuan mengedukasi kepada para siswa atau pelajar serta mengenalkan mereka terkait sejarah," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana dilansir dari ANTARA.

Menurut Supana, pusaka yang dipamerkan tersebut semua milik Pemkab Boyolali sebanyak 104 pusaka berbagai jenis, antara lain keris, tombak, dan jimat yang merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan bersama.

Baca Juga: Pura-pura Tanya Alamat, Nenek di Boyolali Jadi Korban Perampokan, Ini Kronologi Lengkapnya

"Anak-anak wajib mengerti tentang sejarah dan makna sebuah pusaka yang ketika itu, sungguh menjadi sesuatu bagi nenek moyang ketika melawan penjajah dalam mempertahankan negara ini," ujar dia.

Hal tersebut, kata dia, memang sangat bermanfaat bagi penguasa ketika itu, dan anak-anak wajib belajar tentang sejarah serta jenis model pusaka yang ada di Kabupaten Boyolali ini.

Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut anak-anak teredukasi, untuk memahami tentang pusaka yang dimiliki oleh nenek moyang sekaligus sinkronisasi antara zaman digitalisasi saat ini, dengan zaman sejarah atau zaman kuno masa lalu, ujarnya.

"Para siswa semoga dapat teredukasi dan dapat memahami sejarahnya. Dimana, sekarang zaman digital tentu mereka juga harus mengetahui zaman sejarah," paparnya.

Kegiatan tersebut, kata dia, tidak sekadar talk show untuk pusaka tetapi dilanjutkan dengan acara media televisi dan mengupas tentang museum serta dilanjutkan acara pada malam harinya dengan seresehan budaya.

Baca Juga: Jenguk Korban Pengeroyokan Oknum TNI di Boyolali, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Ungkap Kondisi Psikis

Yosep Listono salah satu Budayawan Boyolali menjelaskan pameran pusaka tersebut dapat terus berkelanjutan sehingga dapat mengedukasi terhadap generasi muda dan bagian dari wacana anak-anak.

"Kami berharap semoga momen seperti ini, bisa berlanjut sehingga dapat menambah pengetahuan pusaka keris di Boyolali bisa lebih besar. Sehingga, bisa mengedukasi kepada generasi mudah terutama anak-anak dan hal itu, dapat menjadi wacana pengenalan siswa yang lebih luas," ujar dia.

Load More