SuaraSurakarta.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, menggelar pameran pusaka di Museum R Hamong Wardoyo Boyolali, Rabu (17/1/2024).
Ada ratusan pusaka dari para kolektor sebagai warisan para leluhur di Museum R Hamong Wardoyo, untuk mengenalkan dan memberikan edukasi kepada anak-anak terutama para siswa di wilayah tersebut.
"Disdikbud Kabupaten Boyolali mengadakan kegiatan pameran dan talk show yang bertujuan mengedukasi kepada para siswa atau pelajar serta mengenalkan mereka terkait sejarah," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana dilansir dari ANTARA.
Menurut Supana, pusaka yang dipamerkan tersebut semua milik Pemkab Boyolali sebanyak 104 pusaka berbagai jenis, antara lain keris, tombak, dan jimat yang merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan bersama.
Baca Juga: Pura-pura Tanya Alamat, Nenek di Boyolali Jadi Korban Perampokan, Ini Kronologi Lengkapnya
"Anak-anak wajib mengerti tentang sejarah dan makna sebuah pusaka yang ketika itu, sungguh menjadi sesuatu bagi nenek moyang ketika melawan penjajah dalam mempertahankan negara ini," ujar dia.
Hal tersebut, kata dia, memang sangat bermanfaat bagi penguasa ketika itu, dan anak-anak wajib belajar tentang sejarah serta jenis model pusaka yang ada di Kabupaten Boyolali ini.
Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut anak-anak teredukasi, untuk memahami tentang pusaka yang dimiliki oleh nenek moyang sekaligus sinkronisasi antara zaman digitalisasi saat ini, dengan zaman sejarah atau zaman kuno masa lalu, ujarnya.
"Para siswa semoga dapat teredukasi dan dapat memahami sejarahnya. Dimana, sekarang zaman digital tentu mereka juga harus mengetahui zaman sejarah," paparnya.
Kegiatan tersebut, kata dia, tidak sekadar talk show untuk pusaka tetapi dilanjutkan dengan acara media televisi dan mengupas tentang museum serta dilanjutkan acara pada malam harinya dengan seresehan budaya.
Baca Juga: Jenguk Korban Pengeroyokan Oknum TNI di Boyolali, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Ungkap Kondisi Psikis
Yosep Listono salah satu Budayawan Boyolali menjelaskan pameran pusaka tersebut dapat terus berkelanjutan sehingga dapat mengedukasi terhadap generasi muda dan bagian dari wacana anak-anak.
"Kami berharap semoga momen seperti ini, bisa berlanjut sehingga dapat menambah pengetahuan pusaka keris di Boyolali bisa lebih besar. Sehingga, bisa mengedukasi kepada generasi mudah terutama anak-anak dan hal itu, dapat menjadi wacana pengenalan siswa yang lebih luas," ujar dia.
Berita Terkait
-
Menyala, Bank Mandiri Apresiasi Paskibraka Tingkat Pusat
-
Profil Fatmawati: Sang Penjahit Bendera Pusaka dan Ibu Negara Pertama Indonesia
-
Megawati Kecil Bertanya: Kenapa Fatmawati yang Jahit Bendera Pusaka Padahal Bahannya Susah
-
Sejarah Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka: Digagas Presiden Soekarno, Dialihkan Jokowi ke IKN di HUT RI ke-79
-
17 Agustus 2024, Jokowi Ubah Sejarah Tradisi Upacara Bendera Pusaka Warisan Soekarno
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya