Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 15 Januari 2024 | 17:03 WIB
Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim atau Ustaz Iim. [Ayosolo.id/Wijayanti Putrisejati]

SuaraSurakarta.id - Beredar video rekaman suara di media sosial (medsos) tiktok pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Dalam video rekaman video di akun @anisvisioner tersebut, Abu Bakar Ba'asyir menyebut bahwa pilpres itu bukanlah ideologi, melainkan sebagai alat. Sehingga, bila tujuan mengikuti pilpres untuk membela Islam itu diperbolehkan. 

Pada kesempatan tersebut, Abu Bakar Ba'asyir juga menyebut pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim membenarkan bahwa video suara rekaman yang beredar di medsos adalah Ustad Abu Bakar Ba'asyir.

Baca Juga: Kegiatan Kampanye Dihadiri Perangkat Desa, Gibran Siap Dipanggil Bawaslu: Kami Siap Disanksi!

Iim panggilan akrabnya juga bahwa Ustad Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

"Iya benar," ujar dia saat dihubungi, Senin (15/1/2024).

Iim menjelaskan bahwa dukungan ke pasangan Anies-Muhaimin merupakan atas nama pribadi.

Abu Bakar Ba'asyir disebutnya memandang bahwa Anies-Muhaimin merupakan sosok yang layak untuk didukung pada Pilpres 2024.

"Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau, sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau," katanya. 

Baca Juga: Mantan Lurah Se-Kabupaten Sragen Berikan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Condro Kirono Titip Pesan Ini

Iim mengatakan itu merupakan renungan beliau dari apa yang didapatkan informasi selama ini. Beliau memang terus memantau perkembangan informasi yang ada.

"Itu hasil renungan beliau selama ini," ungkap dia.

Menurutnya video suara tersebut sebenarnya menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah. Kemudian dari yang bersangkutan menyebar.

"Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu," paparnya.

Kalau dari keluarga, lanjut dia, tidak masalah. Karena beliau juga punya hak pilih, artinya kalau beliau punya sikap terus ditanya oleh jamaah kemudian menjawab dengan sikap beliau bagaimana.

"Itu hak beliau ya. Kita mau mempermasalahkan gimana, karena beliau punya hak pilih," jelas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More