Dandim dengan tegas menyampaikan tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud.
"Saya tegaskan bahwa saya beserta anggota TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," katanya.
Dandim pun menyerahkan adanya temuan ini ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Sukoharjo untuk diproses.
"Saya serahkan temuan ini ke Gakkumdu untuk diproses lebih lanjut. Saya akan menyerahkan laporan resmi ke Gakkumdu," sambung dia.
Menurutnya pencatutan foto dirinya di spanduk dan bersanding di salah satu paslon capres-cawapres dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jelas merugikan saya secara pribadi dan institusi TNI yang selama ini telah memberikan apresiasi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu yang merupakan harga mati," paparnya.
"Spanduk yang ditemukan itu adalah fitnah yang ditujukan pada saya dan merupakan hoaks propaganda yang diciptakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mendiskreditkan dengan tujuan penggiringan opini. Bisa jadi ini ada upaya untuk menciptakan kondusivitas saat ini terganggu dengan memecah belah persatuan dan kesatuan khususnya di wilayah Sukoharjo," lanjut dia.
Dandim kembali menegaskan bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak dan harus dijaga. TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral.
"TNI tidal boleh terlibat dalam politik praktis baik secara langsung atau tidak langsung. TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," sambungnya.
Baca Juga: Usai Debat Capres Semalam, Gibran Tak Pulang ke Solo, Ternyata Kunjungi 2 Wilayah Ini
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp10,3 Triliun, Karanganyar Tertinggi
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!