SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta agar rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) tetap menginduk pada 17 prioritas pembangunan yang dicanangkannya.
Hal itu ditegaskan Gibran dalam rapat Konsolidasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Surakarta 2025-2045 di Hotel Solo Paragon, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
"Kita tetap menginduk ke 17 prioritas ini. Kepala Bappeda juga sudah memaparkan Solo merupakan kota yang cepat maju dan unggul," kata Gibran dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan Kota Solo sudah ada pembangunan fisik yang monumental sehingga ke depan pemerintah ingin fokus juga ke pembangunan nonfisik.
Sebagai contoh, dikatakannya, Solo tidak punya lahan pertanian. Dalam hal ini, ia berharap agar instansi terkait dengan melibatkan kaum muda bisa mulai menerapkan smart farming atau pertanian berbasis digital.
"Kami ingin Dispangtan (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Surakarta, Technopark, BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) coba ke depan fokus smart farming," jelas dia.
Upaya tersebut juga perlu melibatkan perguruan tinggi setempat, diantaranya UNS, UMS, dan Unisri.
Ia mengatakan pada penerapan tersebut, bisa dengan memanfaatkan internet of things (IoT) untuk mengecek ph tanah, mekanisasi, dan pemanfaatan drone untuk menyemprot pestisida.
Menurut dia, langkah tersebut sekaligus untuk memanfaatkan bonus demografi.
Baca Juga: Mendidik dengan Contoh, Gibran Ajarkan Jan Ethes Sopan Santun yang Menarik Perhatian Warganet
"Solo itu kan tidak punya lahan, sedangkan kiri kanan kita punya lahan. Kita punya anak muda yang banyak, yang mungkin sekarang belum tertarik di bidang pertanian. Kami ingin isi kekosongan itu dengan smart farming, melibatkan anak muda lewat smart farming," paparnya.
Dengan langkah awal tersebut, ia ingin ke depan Solo bisa menjadi pusat riset dan pelatihan.
"Intinya kami ingin banyak anak muda terlibat, meski Solo tidak punya lahan pertanian, tidak punya sumber air, kita harus sumbangkan pemikiran kita, jadi pusat riset, pelatihan. Jangan sampai Technopark mangkrak, cuma jadi tempat karantina COVID-19," tegas Gibran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo