Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 Januari 2024 | 16:09 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat datang untuk menjalani Pemeriksaan di Bawaslu Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (3/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Ada hal menarik saat Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Solo tahun 2025-2045 di Hotel Paragon Solo, Kamis (4/1/2024).

Saat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan pengarahan, tiba-tiba keceplosan menyampaikan materi debat cawapres kepada para peserta.

Gibran sendiri memaparkan soal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia termasuk Kota Solo. Lalu soal smart farming, tiba-tiba Gibran berhenti dan menyampaikan tidak bisa menjelaskan itu. Karena itu merupakan merupakan bahan materi debat cawapres 2024 nant

"Lalu untuk masalah bonus demografi tadi sudah disinggung smart farming. Sebenarnya saya tidak boleh menjelaskan ini, ini saya simpan untuk bahan debat tiga minggu lagi, tapi nggak apa-apa saya jelaskan," terangnya, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Gagasan Gibran Soal Hilirisasi Industri Digital, Ini Pendapat Analis

Mendengar Gibran Keceplosan soal bahan debatnya, para peserta yang datang pun tertawa dan memberi applaus untuk Wali Kota Solo.

Smart Farming merupakan konsep pertanian yang menggunakan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

Gibran selanjutnya menjelaskan mengenai smart farming. Kota Solo tidak punya lahan dan banyak anak-anak muda yang mungkin sekarang belum tertarik di bidang pertanian.

"Kita ingin mengisi kekosongan itu dengan smart farming, mungkin kalau yang namanya urban farming sudah ada," ungkap dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini memiliki impian menjadikan kota Solo sebagai kota pusat Riset dan Pengembangan di bidang teknologi.

Baca Juga: Awali Tahun Baru Blusukan ke Pelosok Sragen, Gibran Dapat Keluhan Ini dari Pelaku UMKM

Karena menyadari Kota Solo tidak memiliki lahan yang cukup yang bisa diolah bersama-sama.

"Jadi meskipun kita tidak punya lahan kita masih punya kesempatan di situ," jelasnya.

Ke depan, Gibran ingin agar anak-anak muda di Kota Solo itu bisa menyumbangkan ide-ide kreatifnya, menyumbangkan inovasinya. 

"Kita pengin ke depan banyak kolaborasi. Kita pengin Solo jadi pusat riset, pusat RnD (Research and Development). Pusat pelatihan untuk hal-hal yang benar-benar bisa menjawab tantangan jaman," tandas dia.

Para kesempatan tersebut, Gibran juga berpesan agar ke depan pembangunan di kota Solo tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur. Tapi juga pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Kemarin kita sudah berkomunikasi dengan Bappeda, kita pengen karena sudah ada pembangunan-pembangunan fisik yang monumental. Kita pengin ada fokus juga kepada pembangunan nonfisik baik pembangunan manusia dan lain-lain," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More