SuaraSurakarta.id - Kondisi Sasana Mulyo Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo sangat memprihatinkan.
Karena mengalami kerusakan cukup parah, di mana atap pendopo turun ke bawah karena ada bagian penyangga atap yang patah.
Bahkan sekarang dipasang belasan bambu yang dipakai sebagai tiang penyangga. Ini untuk antisipasi pendopo Sasana Mulyo itu roboh mengingat kondisinya sangat memprihatinkan.
Pantauan di lapangan, ada enam pekerja yang tengah memasang bambu untuk penyangga.
Baca Juga: Kisah Ki Gede Sala, Tidak Pernah Mengetahui Pindahnya Keraton dari Kartasura ke Desa Sala
"Kondisi sekarang Sasana Mulyo sangat memprihatinkan. Pemasangan bambu untuk penyangga agar tidak roboh itu baru saja," terang Warga Baluwarti, Bambang Ary saat ditemui, Jumat (29/12/2023).
Bambang Ary mengakui baru tahu kalau kondisi Sasana Mulyo sekarang rusak parah dan memprihatinkan.
Bambang tahu soal kondisi Sasana Mulyo memprihatinkan itu dari foto yang dishare di grup whatsapp (Wa).
"Saya melihat kondisi Sasana Mulyo ini ngenes, sudah doyong itu. Munculnya foto itu pertama di grup Wa, terus saya tanya ini ceritanya bagaimana," ungkap seorang pengacara ini.
Bambang mengatakan sebenarnya itu kerusakan ndalem pangeran keraton ini sudah cukup lama sekitar tahun 2017 lalu. Dari tahun ke tahun itu kondisinya semakin parah seperti sekarang.
Baca Juga: Rekaman CCTV Detik-detik Wakil Pengageng Keraton Solo Bermesraan di Depan Rumah Tetangga
"Itu sudah lama kerusakannya dan salah satu termasuk paling parah. Itu bagian atap sudah patah dan melorot, kalau hujan jelas masuk," sambung dia.
Bambang berharap anggaran revitalisasi keraton dari pemerintah itu dialihkan untuk perbaikan Sasana Mulyo.
Karena kalau tidak segera diperbaiki akan semakin parah dan bisa roboh kalau melihat kondisinya sekarang.
"Kalau saya beri masukan daripada untuk merevitalisasi Alun-alun Utara dipakai perbaikan Sasana Mulyo dulu. Cuma pertanyaan untuk DED bisa dipercepat tidak," ucap dia.
"Itu sangat mendesak sekali. Kalau tidak tinggal tunggu hari saja, ambruk, apalagi kalau curah hujannya tinggi dan angin kencang," tandasnya.
Sementara itu salah satu pekerja, Dirman mengatakan pemasangan bambu untuk penyangga itu sejak tiga hari lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?