SuaraSurakarta.id - Astana Mangadeg Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar merupakan makam Penguasa Pura Mangkunegaran Surakarta, KGPAA Mangkunegara 1 (Raden Mas Said) atau Pangeran Sambernyawa.
KGPAA Mangkunegara II dan KGPAA Mangkunegara III juga dimakamkan di Astana Mangadeg Karanganyar ini. Selain itu juga kerabat Pura Mangkunegaran.
Banyak peziarah yang datang ke Astana Mangadeg ini, mereka tidak hanya dari daerah Soloraya, tapi juga daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Bahkan setiap menjelang pesta demokrasi Pemilu, banyak juga calon legislatif (caleg) yang datang ziarah ke sini. Tidak hanya caleg, pejabat dan tokoh politik juga yang datang.
Baca Juga: Caleg Wajib Catat! Rumah Sakit Jiwa Kota Solo Siapkan Belasan Bangsal Jika Depresi Gagal Menang
"Ada caleg yang datang ke sini," ujar juru kunci Astana Mangadeg Karanganyar, Suratno (70) saat ditemui, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya mereka datang ke sini ada tidak yang menyampaikan kalau caleg, ada juga menyampaikan kalau caleg.
Jadi petugas yang jaga itu tidak tahu kalau yang datang caleg, karena tidak memberitahu.
"Kita (petugas) kadang-kadang tidak yang datang itu ternyata caleg. Ada yang terus terang, ngasih tahu kalau maju sebagai caleg," ungkap dia.
Mereka yang terus terang itu malah menyampaikan minta doanya. Kebanyakan yang datang itu malah dari luar Kabupaten Karanganyar.
Baca Juga: Profil Mangkunegara VI, Pemimpin Surakarta dan Pejuang Kemerdekaan
"Bulan-bulan lalu sudah ada yang datang. Kebanyakan dari luar kabupaten yang datang," katanya.
Kedatangan mereka ke sini tetap diarahkan tujuannya untuk mendoakan para leluhur yang sudah meninggal. Karena banyak yang beranggapan kalau datang ke sini minta agar tujuannya tercapai.
"Minta itu kepada Allah SWT. Kita tetap arahkan yang mau ziarah ke sini kalau tujuannya untuk mendoakan," sambung dia.
Biasanya itu mereka ke sini ziarah dengan kirim doa ke para leluhur yang dimakamkan di sini, kemudian minta doa kepada yang maha kuasa.
"Jadi tidak minta ke makam ini. Memang banyak yang masih tidak memahami, itu yang salah," paparnya.
Pengunjung yang datang ke Astana Mangadeg ini satu bulan bisa mencapai 1.500-2.000 pengunjung. Mereka datang dari berbagai daerah, ada yang dari luar Jawa dan luar negeri, seperti Sydney, Australia.
"Biasanya datang itu rombongan dan ramainya itu pas liburan, hari sabtu atau minggu," ucapnya.
Suratno menambahkan dulu banyak yang datang ke sini itu malam terus pulang pagi. Sekarang tidak ada dan seperlunya saja ziarah.
"Kadang-kadang ada, tapi sekarang tidak ada. Seperlunya saja, ziarah kirim doa terus selesai," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT Bhayangkara, Pilih Habiskan Waktu Bersama Cucu?
-
Kasus Penipuan Ratusan Juta Rupiah, Bos CV Dua Putra Perkasa Dipenjara 2 Tahun
-
Terungkap! Identitas Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Jurug
-
Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi