Bangsal yang disiapkan untuk caleg depresi di RSJD dr Arif Zainudin Solo, Jumat (1/12/2023). [Suara.com/Ari Welianto]
Gejalanya itu bermacam-macam, kalau yang berat itu biasanya sudah ada gangguan halusinasi, bicara mulai lantur.
Kalau yang ringan dan sedang itu seperti cemas, depresi, jadi tidak semangat hingga tidak punya rasa seneng.
"Gejalanya itu berbagai macam baik yang berat, sedang, dan ringan," imbuh dia.
Ambar menambahkan pasca caleg, keluarga atau timses keluar usai dirawat masih harus rawat jalan. Kalau itu psikotik aku rawat jalannya cuma sebentar, tapi kalau gangguan yang lebih parah itu rawat jalan jangka panjang.
"Sejauh ini kalau yang spesifik caleg tidak ada cuma sesaat. Biasanya setelah keluar kondisinya membaik," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar