SuaraSurakarta.id - Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadikan cara mengatasi masalah stunting menjadi program unggulan mereka pada visi dan misi mereka.
Upaya Prabowo-Gibran dalam untuk menyelasaikan masalah stunting dengan meningkatkan gizi agar dapat mewujudkan generasi Indonesia Emas pada 2045 nanti.
Program peningkatan gizi untuk menyelesaikan masalah stunting ini, diwujudkan pada hari pertama kampanye Pemilu 2024, Selasa (28/11/2023), dengan membagikan makan siang dan susu gratis kepada anak.
Program susu dan makan siang gratis ini merupakan swadaya dari tim kampanye nasional (TKN) dan tim kampanye daerah (TKD).
Baca Juga: Hari Ini Sidang Perdana Gugatan Gibran dan Almas Tsaqqibbiru oleh Alumni UNS Solo
Menurut anggota Komisi IX DPR, Suir Syam, program Prabowo-Gibran dengan makan siang gratis kepada anak sekolah, membagikan susu gratis dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dinilai sudah tepat.
Suir Syam menambahkan untuk membuat seorang anak pintar dan tidak terkena stunting harus diawali dengan pemberian makanan yang mengandung nilai gizi bagi anak.
"Jadi, untuk seseorang itu pintar, itu yang utama adalah gizi dulu. Kalau gizinya baik, mulai dari anak di dalam rahim ibu sampai umur dua tahun, kalau gizinya bagus, karbohidrat cukup, protein cukup, kemudian vitamin dan mineral cukup, maka anak itu otaknya akan cerdas dan sehat," kata Suir Syam, Jumat (1/12/2023).
Suir Syam menjelaskan kebutuhan energi seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari sebelum hamil, ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta kebutuhan protein 68 gram per hari. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Calon ibu yang kurang asupan protein, sambung dia, berisiko menyebabkan bayi yang lahir dengan bobot berat badan di bawah normal, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing atau kelainan fisik lainnya seperti salah satunya penyebab stunting.
Baca Juga: Bawa Gibran Mondok di Ponpes dan Bertemu Kiai-kiai Kampung, Gus Miftah Ungkap Alasannya
Bahkan dampak kekurangan protein berefek pada kurang sempurnanya pembentukkan air susu ibu kelak dalam laktasi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Mangkunegaran, Respati Ardi: Periksa Jangan Tunggu Sakit!
-
Tim Sparta Tak Kenal Ampun: Pesta Miras di Jebres Dibubarkan, Tiga Pemuda Diamankan
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar
-
Kasus Penganiayaan Berdarah di Sukoharjo, Polisi Tangkap 2 Orang Pelaku
-
Link DANA Kaget Hari Ini: Persiapan Tambahan Cuan Akhir Pekan