SuaraSurakarta.id - Seorang loyalis Jokowi yang menggunakan gerobak sambil membawa poster-poster bertuliskan provokatif soal PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Senin (20/11/2023) malam.
Loyalis Jokowi tersebut ditemukan di depan kantor Gibran Rakabuming Raka yakni Plasa Balai Kota Solo. Dia sempat ditemui dan ditanya oleh sejumlah kader PDIP, salah satunya Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa.
Poster-poster yang dibawa itu terdapat berbagai macam tulisan, seperti "Kami loyalis Jokowi, Kami ingin melihat Megawati tanpa nama Soekarno bisa apa?", "PDIP/Megawati hobi pelaku macak korban", "Kau hina presiden terbaik kami, Kami lawan".
Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan bahwa masalah kemarin malam itu sudah diserahkan kepada aparat keamanan.
"Itu sudah diserahkan aparat keamanan. Kemarin saya dihubungi yang jaga di sini (Balai Kota Solo) ada fotonya terus saya meluncur ke sini dari Manahan. Sampai sini sudah banyak teman-teman terus saya telepon aparat keamanan," terangnya saat ditemui, Selasa (21/11/2023).
Teguh pun mempercayakan masalah ini kepada aparat keamanan untuk diselesaikan. Sebagai peserta Pemilu 2024 dan masyarakat luas untuk semuanya bisa menahan diri.
"Artinya dengan isu apapun, dengan gambar-gambar yang provokatif kita tidak perlu sampai melawan. Lebih baik dilaporkan dan kita pantau saja apakah tindak lanjutnya seperti apa, kalau sudah dilaporkan tidak ada tindak lanjut, baru kita bisa saja mengajukan laporan ke Polresta," papar dia.
Teguh bercerita saat ditanya itu yang bersangkutan mengakunya Magelang tapi logatnya kayak kagok-kagok seperti bahasa jawa timuran.
"Ngakunya dari Magelang, ngakunya 'aku yo PDIP'. Tak tanya kalau PDIP ngapain kayak gini, bisa menunjukan KTA tidak dan tidak bisa," sambung Wakil Wali Kota Solo ini.
Baca Juga: Gibran Tunjukkan Langsung Ijazah Aslinya: Biar Cepat Selesai
"Saya sempat ketemu dan menanyain langsung. Saya tiba itu, sudah banyak teman-teman yang sudah datang usai meresmikan posko pemenangan," katanya.
Teguh mengatakan kalau informasi awal yang diterima itu, yang bersangkutan sudah diingatkan sama pedagang yang berada di sekitar balai kota. Karena kan berada di wilayah balai kota, tapi tetap nekat.
"Sudah diingatkan sama pedagang, karena berada di wilayah balai kota yang banyak orang datang. Tidak ditanggapi terus petugas pada datang," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar