Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 04 September 2023 | 15:51 WIB
Presiden Jokowi usai meninjau Pasar Brahrang, di Kota Binjai, Sumatra Utara, Jumat (25/8/2023). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSurakarta.id - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan sebanyak 81,6 persen responden merasa puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sementara itu, sebanyak 12 persen responden survei tersebut menyatakan sangat puas dan 69,6 persen menyatakan puas.

"Rekor kepuasan publik yang mencapai 81,6 persen menandai tingginya harapan publik akan keberlanjutan program Jokowi pasca-2024," kata peneliti senior CPCS Hatta Binhudi dilansir dari ANTARA, Senin (4/9/2023).

Kemudian, tercatat 17,4 persen responden merasa tidak puas, termasuk 0,6 persen menyatakan tidak puas sama sekali, serta 1 persen menyatakan tidak tahu dan/atau tidak menjawab.

Baca Juga: Sejumlah 47 Persen Publik Yakin Ada Korupsi di Formula E, 65 Persen Sebut Anies Terlibat

Hatta menilai kepuasan publik terus meningkat sejak awal tahun 2023 hingga menembus angka 80 persen pada survei Juni 2023 hingga mencatatkan rekor tinggi terbaru di survei terbaru.

Tingginya tingkat kepuasan itu terjadi menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi untuk periode kedua.

Hal tersebut mengisyaratkan tingginya pula harapan publik terhadap keberlanjutan program setelah Jokowi tidak lagi menjabat. Publik menginginkan agar kepemimpinan nasional hasil Pemilu 2024 bisa terus melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Jokowi.

Menurut Hatta, wacana keberlanjutan program Jokowi tercermin dalam peta konstelasi menuju Pilpres 2024 dan koalisi partai-partai.

"Dua bakal capres yang dominan, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, merepresentasikan kuatnya harapan keberlanjutan," jelasnya.

Baca Juga: Mayoritas Pendukung Anies Percaya Ganjar Pranowo terlibat Korupsi E-KTP

Elektabilitas Prabowo dan Ganjar kini saling bersaing memperebutkan posisi teratas dalam bursa capres jelang Pilpres 2024.

"Keduanya juga disokong oleh koalisi partai-partai dari pemerintah, yang dipimpin oleh dua partai utama penyokong pemerintah, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Gerindra," jelas Hatta.

Load More