SuaraSurakarta.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong UMKM di Kota Solo untuk naik kelas dengan mengikuti berbagai pelatihan, termasuk digital marketing.
Hal itu diungkapkan Sandiaga usai menghadiri pelatihan digital marketing bertajuk 'All About TikTok & Aktivasi Potensi Wisata Baru di Solo' yang digagas BPC HIPMI Solo di Taman Sunan Jogo Kali, Pucangsawit, Jebres, Sabtu (29/4/2023).
"Harapan kami UMKM di Solo bisa naik kelas, dari mikro ke kecil, menengah sampai besar. Salah satu caranya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengambil peluang bisnis yang ada," kata Sandiaga Uno kepada awak media.
Selain Sandiaga Uno, pelatihan itu juga diisi pemateri Respati Ardi (Ketua Umum HIPMI Solo), Andika Kairulawan (TikTok Marketing Expert & Pengusaha), Wahyu Lulianto (Bidang UMKM, Koperasi & Kewirausahaan HIPMI Solo), Dyah Ratna Heryati (Ketua Bidang Parekraf & Infokom HIPMI Solo).
Baca Juga: Perjalanan Karier Sandiaga Uno Jadi 'Wakil Langganan', Bakal Berjaya Bersama Ganjar?
Dia memaparkan, beragam pelatihan yang diikuti pelaku UMKM bisa mengembangkan skill baru untuk mengembangkan usaha yang digeluti.
Untuk itu, pihaknya mendorong BPC HIPMI Solo untuk menggelar pelatihan secara berkelanjutan dengan materi yang berbeda.
"Terima kasih untuk HIPMI Solo dan kita akan kolaborasi terus ke depan. Tidak hanya di Sunan Jogo Kali, tapi juga otoritas Candi Borobudur dengan mencari potensi destinasi wisata lainnya," jelas dia.
Politisi PPP itu juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomoi Kota Solo yang menyentuh angka 6,2 persen di atas pertumbuhan nasional selepas bangkit dari hantaman pandemi Covid-19.
"Momentum ini harus kita kawal, dijaga dan diarahkan. Saat ini masuk tahun poltik, jangan sampai hilang fokus. Kita terus istiqomah dan konsisten mengawal pertumbuhan dan pemulihan ekonomi," tegas Sandiaga Uno.
Baca Juga: Bersama Gibran Ikut Menari di Solo Menari, Sandiaga Uno: Masuk Program Kharisma Event Nusantara
Sementara itu Ketua Umum BPC HIPMI Solo, Respati Ardi memastikan kegiatan serupa terus dijalankan agar UMKM terus terangkat.
"Kita lihat di Solo kan tidak ada wisata alam, namun punya potensi di sektor budaya dan kuliner. Kita berusaha menjual itu untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi," jelas Respati Ardi.
Dalam kegiatan di Taman Sunan Jogo Kali, pihaknya juga menyelenggarakan lomba digital marketing melalui media sosial (medsos) TikTok berhadiah Rp 1 juta.
"Lomba ini untuk memantik dan meramaikan UMKM teman-teman agar semakain ramai. Sehingga multiple effect semakin terlihat," kata dia.
Berita Terkait
-
ShopeeFood Dukung Keterampilan Digital UMKM, Berikan Pelatihan Teknologi untuk Istri Mitra Pengemudi Bersama Kemenekraf
-
Rahasia Sukses BRI Berdayakan UMKM: Ekosistem Kuat dan Berkelanjutan
-
BRI Targetkan Kontrak Ekspor UMKM Tembus Rp1 Triliun di 2024
-
BRI: Bangun Mimpi UMKM, Wujudkan Ekonomi Inklusif untuk Indonesia
-
LinkUMKM BRI Tembus 8,9 Juta Pengguna, Bantu UMKM Naik Kelas!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran