SuaraSurakarta.id - Atap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati di RT 04 RW 08 Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres ambruk, Kamis (13/4/2023) malam.
PAUD yang juga dipakai untuk Posyandu ini ambruk sekitar pukul 20.55 WIB dengan terdengar suara keras.
"Bangunan ambruk itu ruang kelas. Ambruknya itu semalam sekitar jam 20.55 WIB, suaranya keras banget pas ambruk," ujar Ketua RW 08 Kelurahan Jagalan, Stephanus Hartoyo, Jumat (14/4/2023).
Sebenarnya bangunan yang ambruk ini kondisinya sudah rusak keropos dan membahayakan. Bahkan sudah dilaporkan ke kelurahan dan dicek ke lokasi, namun malamnya ambruk.
Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Gibran Colek Mimin Gerindra Tanya THR hingga Kolak Pisang
"Rusaknya sudah lama sekitar tahun 1989. Sudah saya laporkan ke Pak Lurah, pagi itu dicek Dinas Pendidikan tapi malamnya ambruk," katanya.
Menurutnya kerusakannya itu di bagian plafon, genteng hingga kayu yang telah keropos. Padahal PAUD masih dipakai untuk kegiatan belajar mengajar, serta buat posyandu.
"Itu di plafon, genteng yang rusak. Kayunya juga sudah banyak keropos," sambung dia.
Selama ini perbaikan kecil secara swadaya sudah dilakukan agar kondisinya tidak semakin parah. Bahkan sudah diusulkan untuk perbaikan tahun 2022 lalu.
"Perbaikan-perbaikan kecil sudah dilakukan, seperti mengganti reng galvalum tapi situasi hujan tetap kena air. Genteng sama kayu lama, pas dulu diperbaiki tidak bocor tapi lama-lama gentengnya melorot," paparnya.
Baca Juga: Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat, Gibran Antisipasi Kemacetan di Sejumlah Ttitik
Ada 30 siswa dan 4 guru yang menggunakan PAUD Melati ini. Mereka pun harus mengungsi sementara ke TK Pertiwi.
“Aktivitas belajar mengajar masih aktif ini tadi muridnya mau masuk terus dipulangkan," imbuh dia.
Dulu bangunan tersebut merupakan Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang telah berusia 36 tahun. Pada tahun 2000 beralih menjadi gedung PAUD.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memperbaiki gedung PAUD tersebut bisa dipakai sekolah lagi.
“Wis, nanti kita perbaiki ya. Mohon maaf. (Tahun ini?) Segera. (Dana darurat?) Heem, segera ya. Ambruk soale, ati-ati. Ya, nanti kita telusuri lagi ya. Itu kan Gedung PKK sebenarnya," jelasnya.
Gibran mengakui Ketua PKK Solo, Selvi Ananda sudah tahu ambruknya gedung PAUD.
"Wis (Selvi sudah tahu). Kita tindaklanjuti sekarang ya. Mohon maaf sekali," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Rayakan International Womens Day, WEWAW Ajarkan Guru PAUD Membuat Materi Belajar dengan AI
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Pantas Ria Ricis Rela Bayar Rp13 Juta per Bulan demi Sekolah Moana
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Jadi Fitnah dan Pencemaran Nama Baik, Jokowi Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Soal Ijazah Palsu
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Kasus Keracunan Massal di Gantiwarno, Bupati Klaten Tetapkan KLB
-
Klaten Geger! 110 Warga Alami Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia