SuaraSurakarta.id - Pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bungkam soal beragam kritik bangunan di bantaran sungai maupun anak sungai Bengawan Solo.
Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, awak medua yang mendatangi kantor BBWSBS di Kawasan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (10/4/2023) sekitar pukul 10.30 WIB tak mendapati satupun pejabat yang menemui untuk dimintai konfirmasi.
Bangunan di pinggir anak sungai dan Sungai Bengawan Solo ditengarai menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Bengawan.
Terbaru, sebuah bangunan milik mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo berada tepat di pinggir Kali Jenes yang berada di Kelurahan/Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Baca Juga: Puluhan Bangunan Berdiri di Bantaran Kali Jenes Laweyan, BBWSBS Dinilai Tutup Mata
Tak hanya itu, sebanyak 20an bangunan lain juga terletak di bibir sungai yang bermuara ke Bengawan Solo tersebut.
"Betul, bangunan itu merupakan milik Pak Agus (mantan Gubernur Bank Indonesia —Red)," ujar Lurah Laweyan, Agus Wahyu Purnomo Anwar, Rabu (12/4).
Hal senada juga sempat dikeluhkan oleh Kepala Desa (Kades) Pabelan, Sri Handoko. Dia mengungkapkan, jika kawasan Dusun Mendungan, Desa Pabelan saat ini banyak dibangun bangunan permanen di sepanjang aliran bantaran Kali Pepe.
Praktis, hal ini mengakibatkan wilayahnya kerap terendam banjir ketika air sungai meluap.
"Jika hujan deras, air dari pemukinan tidak bisa masuk ke dalam sungai. Sisi selatan jalan lebih tinggi dari utara karena adanya bangunan-bangunan permanen. Alhasil, air akan kembali menggenangi pemukiman desa ketika hujan deras terjadi," paparnya.
Baca Juga: Polemik Belum Usai, Kini Muncul Fakta Rumah Eks Gubernur BI Berdiri di Bantaran Sungai Bengawan Solo
Di sisi lain, terkait adanya bangunan permanen di Kawasan Jebres yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo juga menjadi sorotan. Bangunan itu, didirikan oleh mantan pejabat Solo dan menjadi salah satu destinasi wisata.
Saat dikonfirmasi, salah seorang pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Sub Koordinasi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan, Herawati Ana Purwaningsih enggan memberikan komentar yang jelas. Namun, dia menjawab jika hal itu sarat dengan muatan politis.
"Wah kalau soal itu, saya no comment saja dan itu urusan politis!," ungkapnya, beberapa waktu yang lalu.
Berita Terkait
-
Bangunan Megah Milik Pejabat di Bantaran Kali Jenes Jadi Sorotan, Praktisi Hukum: Apa Sudah Ada IMB?
-
Dinilai Penyebab Banjir, Praktisi Hukum Sebut BBWSBS Tak Tegas Soal Bangunan di Bantaran Sungai
-
Mepet Bibir Sungai, Rumah Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo di Bantaran Kali Jenes Solo Salahi Aturan?
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola