Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:49 WIB
Situasi Desa Balerante di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, usai erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang. [ANTARA/Dokumentasi sukarelawan]

SuaraSurakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten menyampaikan bahwa tiga kawasan rawan bencana aman dari dampak erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang.

Melansir dari akun Twitter/BPPTKG, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas terpantau pukul 12.12 WIB, dengan jarak 7 Km ke arah barat.

"Informasi dari tiga KRB (kawasan rawan bencana) mengatakan semuanya aman dan terkendali," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten Nur Cahyo dilansir dari ANTARA, Sabtu (11/3/2023).

Dia mengatakan bahwa kawasan rawan bencana yang aman dari dampak erupsi Gunung Merapi yakni Desa Balerante, Desa Sidorejo, dan Desa Tegalmulyo.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter ke Arah Barat Daya

"Yang terbaru dari Sidorejo wilayahnya aman, abu ke arah barat dan barat daya," katanya, menambahkan, wilayah Balerante dan Tegalmulyo juga dalam kondisi aman.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Klaten sudah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke sejumlah lokasi untuk memantau dampak erupsi Gunung Merapi.

"Mudah-mudahan kondisi aman. Kami masih pantau kondisi ini," jelas Nur Cahyo.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak pada Sabtu pukul 12.12 WIB.

BPPTKG meminta masyarakat menjauhi area bahaya yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi, Dua Desa di Boyolali Diterjang Hujan Abu

Load More