SuaraSurakarta.id - Lolos dari fase grup Piala Dunia sepertinya akan sulit bagi Timnas Jerman. Der Panzer bisa terancam pulang lebih cepat pada Piala Dunia 2022 Ini.
Diketahui pelatih Hansi Flick berusaha keras menempa lagi mental pemain-pemainnya setelah tumbang 1-2 di tangan Jepang dalam laga pembuka Grup E.
Langkah ini wajib dilakukan mengingat lawan Jerman kali ini adalah Spanyol yang memberondong Kosta Rika dengan tujuh gol dan memiliki level kualitas di atas Jepang yang ironisnya mengalahkan mereka. Yang pasti, ini adalah pertemuan yang seharusnya terjadi dalam final Piala Dunia.
Juara dunia empat kali terancam mengalami nasib yang sama empat tahun lalu, yakni tersingkir lebih cepat dari turnamen ini. Tetapi Flick yakin dengan kualitas yang dimilikinya skuad Jerman akan bisa mengalahkan Spanyol.
Baca Juga: Menyentuh, Timnas Arab Saudi Berikan Penghormatan ke Yasser Al Shahrani yang Alami Cedera
Sempat memimpin 1-0 pada babak pertama yang sangat mereka dominasi, Jerman kebobolan dua gol pada babak kedua karena kesalahannya sendiri, termasuk kesalahan bek tengah Niklas Suele.
Sejak lama kritik terhadap tim Panser kali ini dialamatkan kepada barisan pertahanannya. Dan laga melawan Jepang tiga hari lalu malah membuktikan kritik itu tak salah.
Setelah ditekuk Jepang itu, Jerman kini sudah kemasukan enam gol dari empat pertandingan terakhirnya, padahal lawannya kali ini adalah tim yang sangat agresif menyerang dan haus gol sampai Kosta Rika pun hancur lebur 0-7 dalam laga pertama grupnya ini.
Sebaliknya Spanyol tidak memanggul beban dan tekanan seberat Jerman. Setelah bertahun-tahun dibebani misi mengulangi sukses Piala Dunia 2010 yang tak lagi bisa mereka ulangi.
Kini Spanyol memasuki turnamen dengan beban yang lebih ringan. Bahkan dalam kondisi seperti ini tim asuhan Luis Enrique menciptakan rekor ketika Gavi turut mencetak gol saat menggunduli Kosta Rika 7-0.
Baca Juga: Final Kepagian Piala Dunia 2022, Spanyol vs Jerman: Matador Bakal Seruduk Panser?
Dalam usia 18 tahun, Gavi menjadi pemain termuda Spanyol yang mencetak gol dalam Piala Dunia. Gavi juga pencetak gol Piala Dunia paling muda kedua setelah Pele pada Piala Duni 1958.
Spanyol tidak masuk dalam barisan tim favorit juara seperti Brazil, Argentina, dan Prancis, tetapi kemenangan besar mereka atas Kosta Rika membuat orang yakin La Furia Roja kini pantas berada dalam deretan calon kuat juara dunia.
Kalau Jerman dipaksa merombak komposisi pemain untuk menutup kesalahan dalam pertandingan sebelumnya, maka Luis Enrique menjanjikan perubahan skuad karena kedalaman skuadnya seolah semua dari 26 pemain yang dibawanya adalah pemain-pemain inti .
"Saya tidak tahu siapa yang akan bermain, tapi yang pasti kami tidak akan mempertahankan lineup," kata Enrique seperti dikutip Reuters. "Kami tidak akan memainkan tujuh pertandingan dengan 11 pemain (yang itu-itu saja)."
Prediksi sebelas pemain pertama
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Cesar Azpilicueta, Rodri, Aymeric Laporte, Jordi Alba; Pedri, Sergio Busquets, Gavi; Ferran Torres, Marco Asensio, Dani Olmo
Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Niklas Sule, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, David Raum; Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan; Seger Gnabry, Thomas Muller, Jamal Musiala; Kai Havertz
Skenario pertandingan
Luis Enrique mungkin memutuskan menurunkan kembali sebelas pemain pertama yang diisi pemain-pemain muda setelah mereka membuktikan diri lebih dari sekadar mampu ketika mencukur Kosta Rika 7-0.
Trio penyerang Ferran Torres, Marco Asensio dan Dani Olmo akan kembali mencari mangsa. Mereka kini siap meneror lini pertahanan Jerman.
Pun demikian di lapangan tengah. Gavi yang masih berusia delapan belas tahun akan kembali bermitra dengan Pedri dan Sergio Busquets yang semuanya bermain di Bacelona.
Hal sama terjadi pada lini pertahanan. Aymeric Laporte kembali bermitra dengan rekannya di Manchester City, Rodri. Sedangkan Cesar Azpilicueta dan Jordi Alba akan berada di kiri dan kanan daerah pertahanan.
Dengan formasi tetap 4-3-3, Spanyol siap menjadikan Jerman korban keduanya. Mereka jelas bukan tim yang gemar memperingkat lawan karena semua lawan diperlakukan sama.
Tetapi melawan Jerman memang akan berbeda dengan menghadapi Kosta Rika. Sekalipun tim Panser dikalahkan Jepang, tak berarti kualitas mereka di bawah Spanyol.
Sebaliknya dalam semua lini, Jerman bisa mengimbangi Spanyol, termasuk kemampuan dua gelandang tengah mereka, Joshua Kimmich dan Ilkay Gundogan, ditambah Seger Gnabry, dalam menandingi hegemoni Sergio Busquets cs di lini tengah Spanyol.
Oleh karena itu pertemuan Jerman dengan Spanyol menjanjikan pertarungan sengit di lini tengah.
Dalam keadaan seperti ini Hansi Flick mungkin merindukan winger kreatif Leroy Sane, namun pemain ini masih belum pulih dari cedera lutut.
Oleh karena itu, dia tetap mengandalkan Thomas Muller, Jamal Musiala dan Kai Havertz yang ditaruh pada posisi yang tidak linier satu sama lain pada formasi 4-2-3-1.
Dalam skema ini, Antonio Rudiger dan Nico Schlotterbeck tetap menjadi pilar pertahanan di belakang kiper kawakan Manuel Neuer. Sedangkan Niklas Sule dan David Raum menempati kedua sayap pertahanan.
Statistik penting kedua tim
kedua tim sudah 25 kali bertemu sebelum ini. Jerman menang sembilan kali, sedangkan Spanyol menang delapan kali.
Spanyol adalah juara Piala Dunia 2010, sedangkan Jerman sudah empat kali juara dunia dengan terakhir terjadi pada 2014 di Brazil.
Spanyol mengalahkan Jerman 6-0 pada pertemuan terakhir kedua tim yang terjadi November 2020 dalam Nations League Eropa.
Spanyol lolos jika memenangkan laga ini, sebaliknya Jerman tersisih jika kalah jika Jepang setidaknya seri melawan Kosta Rika.
Jerman gagal masuk babak knockout pada Piala Dunia 2018 di Rusia setelah dikalahkan Meksiko dan Korea Selatan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Erick Thohir Pantau Kesiapan GBK Sambut Laga Timnas Lawan Jepang dan Arab Saudi
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Alasan Laga Indonesia vs Jepang Diundur, demi Kondisi Terbaik Kedua Tim
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Erick Thohir Kirim Pesan Khusus ke Suporter Tamu
-
Cek Fakta: Timnas Indonesia U-15 Juara Piala Dunia 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga