Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 16 November 2022 | 20:36 WIB
Al Lutfi Hafidh Hanafi (11) yang gowes dari Banjarmasin ke lokasi muktamar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Rabu (16/11/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Al Lutfi Hafidh Hanafi (11), salah satu dari tujuh goweser dari Pulau Kalimantan yang ikut gowes menuju lokasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah (UMS). 

Lutfi, sapaan akrabnya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada tiga orang warga Muhammadiyah dari Banjarsari yang berangkat gowes menuju lokasi muktamar. 

Mereka berangkat dari Banjarmasin, Sabtu (12/11/2022) dan sampai lokasi Gedung Edutorium, Rabu (16/11/2022) sore. Tiba di Gedung Edutorium, mereka disambut oleh Rektor UMS, Sofyan Anif dan panitia muktamar. 

Tiba di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Lutfi tampak senang dan bahagia.

Baca Juga: 2.400 Warga Sulsel Berangkat ke Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Kota Solo

"Bangga bisa sampai sini, disambut juga tadi," ujar dia saat ditemui, Rabu (16/11/2022) sore.

Meski merasakan capek selama perjalanan, tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk datang di muktamar.

Siswa SD Muhammadiyah 1 Banjarmasin ini merasa senang ada yang menyambut saat masuk ke kota atau daerah selama perjalanan.

"Capek tapi senang banyak yang menyambut. Banyak suka dukanya, tapi banyak sukanya selama perjalanan," kata siswa kelas 6 SD ini.

Lutfi harus menempuh jarak sekitar 1.216,4 km dari Banjarmasin menuju Kota Solo. Bersama tiga orang, ia harus mengayuh dari pagi hingga sore tapi setiap beberapa jarak berhenti untuk istirahat.

Baca Juga: Jelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022, Persiapan Pengamanan Mulai Dilakukan

"Kalau malam berhenti buat istirahat dan tidur. Tidak terhitung berhenti beberapa kali buat istirahat, berangkat dari Banjarmasin itu, Sabtu (12/11/2022) kemarin," ungkap dia.

Selama perjalanan, ia pernah mengalami sakit atau pegal-pegal. Kalau sudah merasakan sakit, biasanya berhenti buat istirahat, kaki diselonjorkan dan dipijat.

"Kaki pegal-pegal itu pernah terus istirahat. Dipijat lalu diolesi minyak biar enakan," sambungnya.

Ia datang ke Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Kota Solo merupakan kemauannya sendiri. Sebelum berangkat itu sempat latihan gowes hingga daerah Martapura, kalau berangkat sekolah juga naik sepeda.

"Ini keinginan sendiri ingin datang ke muktamar, tidak ada yang mengajak. Buat pengalaman juga gowes jarak jauh, ada latihan-latihan juga," papar dia.

Sepeda yang dipakai gowes dari Banjarmasin merupakan sepeda hadiah khitanan dari saudara.

"Ini sepeda hadian dari saudara pas khitanan," ucapnya.

Lutfi pun memiliki harapan buat Muhammadiyah yang akan menggelar muktamar. Semoga Muhammadiyah bisa lebih baik lagi. 

"Lebih baik lagi, harus lebih baik lagi," pesan dia.

Sementara itu Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan merasa bangga sekaligus bersyukur menerima goweser dari Palangkaraya, Banjarmasin, dan Surabaya. 

"Saya selalu mengikuti perkembangan mereka selama perjalanan mulai star sampai Solo. Ini sangat luar biasa, alhamdulillah mereka sudah sampai lokasi muktamar sesuai cita-cita mereka," jelasnya.

Sofyan Anif menambahkan, tentu ini menjadi syiar penyelenggaraan muktamar. Pihaknya sangat mengapresiasi perjuangan mereka yang menempuh jarak cukup jauh untuk menghadiri Muktamar.

Kontributor : Ari Welianto

Load More