SuaraSurakarta.id - Warga Desa Gudangharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri tidak lagi dihantui bencana kekeringan dan kesulitan air bersih. Itu setelah Gubernur Jawa Tengah membangun embung di wilayahnya 2016 silam.
Desa berpenduduk sekitar 500 kepala keluarga itu, 95 persen mendapat manfaat dari embung tersebut. Tiap pagi dan sore hari, mereka mengambil air di embung menggunakan jerigen.
Selain untuk kebutuhan memasak, air embung itu juga digunakan untuk memberi makan ternak, perkebunan dan beribadah di masjid.
Endiyanto, seorang warga Desa Gudangharjo menuturkan bahwa manfaat embung betul-betul sangat membantu warga, terutama pemenuhan kebutuhan air baku.
Baca Juga: Ketahuan Tebang Pohon Jati di Hutan Gangsiran Magetan, Kakek Asal Wonogiri Diciduk Polisi
"Manfaat dari embung betul-betul sangat membantu warga sekitar untuk air minum, wudhu di masjid dan buat minum ternak," ujarnya, Kamis (3/10/2022).
Ia tidaK bisa menyembunyikan kebahagiannya setelah di desanya dibangun embung tersebut. Sebab, bertahun-tahun sebelumnya, warga harus membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Bukan hanya memasak, air dari embung juga bermanfaat untuk hewan ternaknya. Saat ini, ia memiliki dua ekor sapi dan lima ekor kambing.
"Kalau dulu sebelum ada embung itu beli air tangki, sekarang sudah ada embung ini sangat membantu. Dari Pak Ganjar, waktu itu Gubernur sudah Pak Ganjar. Sebagai warga sini senang sekali. Sekarang air sangat mudah," lanjutnya.
Yatno, warga yang lain menceritakan susahnya mendapatkan air baku sebelum adanya Embung Gudangharjo. Warga membeli air satu tangki Rp150 ribu.
"Satu tangki paling lama untuk dua minggu. Beda lagi mereka yang punya ternak. Karena dulu susah air terutama waktu kemarau," paparnya.
Cerita itu kini sudah tidak ada lagi. Warga bebas mengambil air baku di embung kapan saja mereka butuhkan.
"Embung ini buat air baku, sekarang cukup mudah. Cara ambilnya pakai ember dan jerigen. Lebih irit, semuanya senang," imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Gudangharjo, Sriyono mengatakan bahwa embung mulai dibangun 2016 lalu. Saat ini bisa dimanfaatkan 95 persen warganya yang terdiri dari 8 dusun.
"Ini dibangun dari anggaran APBD Provinsi Jateng. Ada 95 persen dari 500 kepala keluarga mendapat manfaatnya. Ya, buat kebutuhan rumah tangga, ternak, tanaman dan perkebunan," tandasnya.
Diketahui, Gerakan Seribu Embung yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah tercapai. Saat ini, ada 1.135 embung tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Mahasiswa KKN UNDIP Latih UMKM Bulurejo Kelola Laba Pakai Pembukuan Efektif
-
Tekan Stunting di Wonogiri, Mahasiswa FK Undip Gelar Program Cegah Stunting
-
Program Sosialisasi KKN Undip di MTsN 4 Wonogiri: Bahaya Narkoba hingga Bijak Bermain Sosmed
-
Kader Berdaya, Anak Terlindungi: Upaya Pencegahan Judi Online Sejak Dini
-
Biodata Gregoria Mariska, Penyumbang Medali Perdana di Olimpiade Paris Pernah Ingin Pensiun
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya