Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 24 Oktober 2022 | 20:25 WIB
Tokoh masyarakat Kota Solo, BRM Kusumo Putro memberikan pernyataan soal pemilihan Rektor UNS, Senin (24/10/2022). [Dok]

SuaraSurakarta.id - Pemilihan Calon Rektor UNS Solo periode 2023-2028 kini bakal memasuki babak akhir.

Majelis Wali Amanat (MWA) UNS sebelumnya sudah memilih tiga calon rektor periode 2023-2028 dalam sidang pleno di rektorat kampus setempat, Kamis (20/10/2022) pekan lalu.

Adapun tiga calon rektor terpilih yakni Prof Dr Hartono, Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani dan Prof Dr Sajidan.

Tiga calon rektor selanjutnya akan menyampaikan rencana strategi di depan MWA pada 27 Oktober 2022.

Baca Juga: Kursi Rektor UNS Bakal Diperebutkan Sembilan Guru Besar, Ini Daftarnya

Kemudian pada 11 November 2022, MWA kembali menggelar rapat pleno untuk memilih rektor. Sementara Rektor terpilih akan dilantik pada 12 April 2023.

Jelang babak akhir, tokoh masyarakat Kota Solo, BRM Kusumo Putro turut memberikan masukan, termasuk kepada MWA sebagai penentu akhir Rektor UNS yang baru.

Kusumo melihat Majelis Wali Amanat (MWA) punya peran penting. Di tangan mereka, dia mengatakan, masa depan UNS akan ditentukan.

"Semoga MWA dapat lebih cermat dalam menentukan pilihan dengan melihat rekam jejak para calon Rektor, dan bukan karena kedekatan dan pertemanan. Jadikan UNS pelopor dan benteng Pancasila dan tempat menggembleng penerus generasi bangsa," kata Kusumo, Senin (24/10/2022).

Sosok yang juga pengacara kondang Kota Solo itu memaparkan, dalam tahapan pemilihan figur calon pemimpin UNS.

Baca Juga: Sembilan Guru Besar Mendaftar Jadi Balon Rektor UNS

Dia memberikan perhatian terhadap proses tersebut karena figur Rektor dinilai penting dalam menyiapkan kaderisasi mahasiswa UNS Solo sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.

Menurut Kusumo UNS menghadapi tantangan berat karena masuk jajaran kampus terbaik merujuk The Asia University Rangkings 2022.

"Rektor terpilih UNS harus menjadi pelopor dalam membentengi kampus dari pengaruh radikalisme dan intoleransi, dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan," tegasnya.

Nilai-nilai itu yakni rasa cinta Tanah Air dan bangsa yang berazaskan Pancasila.

"Nilai-nilai tersebut penting bagi seluruh mahasiswa, mengingat pengaruh paham ideologi radikal semakin merisaukan karena gerakan militan marak berkembang di kalangan mahasiswa," jelas Kusumo.

Kusumo juga berharap pemilihan rektor dapat berlangsung secara jujur, adil dan demokrasi, sesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 19 Tahun 2017, dan Nomor 21 Tahun 2018. Dengan pemilihan rektor yang jujur, adil dan demokrasi diharapkan melahirkan pemimpin yang tepat bagi UNS.

"Terseleksinya sosok pemimpin yang merepresentasikan UNS sesuai visi dan misi. Rektor terpilih diharapkan berjiwa kepemimpinan tinggi, berkemampuan akademis teruji dan terbaik, serta punya kemampuan manajerial tangguh, untuk membawa UNS jadi entitas lembaga pendidikan yang bisa menciptakan generasi terbaik," terang dia.

Lebih jauh Kusumo mengapresiasi adanya figur perempuan di antara tiga calon Rektor UNS Solo untuk masa bakti 2023-2028.

Seperti diketahui, saat ini sudah tersaring tiga figur calon Rektor UNS Solo saat ini, yaitu Prof. Dr. Hartono dr. M.Si; Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., serta Prof Dr. rer. nat. Sajidan M.Si.

Hal itu menurut dia menunjukkan proses pemilihan Calon Rektor UNS Solo berjalan sesuai demokrasi, sekaligus membuktikan emansipasi wanita.

"UNS Solo membuktikan kaum perempuan memiliki hak yang sama untuk dicalonkan dan dipilih," kata BRM Kusumo Putro.

Load More