SuaraSurakarta.id - Manajemen Persis Solo ikut buka suara berkaitan dengan tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober silam.
Tragedi yang menewaskan 131 orang itu tak hanya disorot seluruh masyarakat Indonesia, namun juga pecinta sepak bola di penjuru dunia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan enam tersangka dalam kejadian tersbeut.
Enam tersangka masing-masing Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru AHL, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
Baca Juga: Perih! Kaki Patah dan Wajah Melepuh karena Tragedi Kanjuruhan, Ayah Nur Berutang Demi Pengobatan
"Persis Solo tentu turut berbelasungkawa atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kami juga memanjatkan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan, agar diberi kekuatan dan ketabahan untuk melewati peristiwa duka ini," kata Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona dalam pernyataan resmi manajemen, Jumat (7/10/2022).
Selain itu, manajemen tim Laskar Sambernyawa juga mengeluarkan sejumlah tuntutan adanya pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat, dan menuntut adanya reformasi sistematik sebagai upaya perubahan agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi oleh operator liga dan federasi, untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion," paparnya.
Manajemen Persis Solo juga menuntut adanya pihak yang harus bertanggungjawab atas insiden di Kanjuruhan, serta diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya.
"Kemudian peniadaan jam kick-off yang terlalu malam, agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Federasi, operator, dan official broadcast harus mempertimbangkan rekomendasi dari klub yang berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan aparat setempat," jelas Bryan.
Persis Solo juga menuntut adanya reformasi sistematik di dalam kepengurusan ekosistem sepak bola Indonesia sebagai bentuk respons atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sekaligus bertujuan untuk melakukan evaluasi menyeluruh demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.
"Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, Persis Solo mengajukan opsi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub," tegasnya.
Berita Terkait
-
Mantan Pemain Persib Bandung dan Komunitas Bobotoh Doa Bersama Untuk Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan
-
Prihatin Tragedi Stadion Kanjuruhan hingga Jadi Sorotan Dunia, MU Resmi Undur Diri dari Sepak Bola
-
Komnas HAM Akhirnya Ungkap Kondisi 131 Korban Tewas Tragedi Stadion Kanjuruhan: Memprihatinkan Akibat Gas Air Mata
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Respati Ardi Mendadak Bertemu Fraksi PDIP, Ada Apa?
-
Bawa Basket Meroket, Perbasi Dukung Arfinsa Gunawan Maju Calon Ketua KONI Surakarta
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal