Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 20:20 WIB
Empati publik Tragedi Kanjuruhan Malang lewat karangan bunga di Stadion [Foto: ANTARA]

SuaraSurakarta.id - Keputusan penting dilakukan salah satu kontestan BRI Liga 1 2022/2023, Madura United (MU) berkaitan dengan tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Manajemen MU memutuskan untuk istirahat sejenak dari aktivitas sepak bola Indonesia sebagai bentuk rasa keprihatinan.

Tragedi yang menewaskan 131 orang itu tak hanya disorot seluruh masyarakat Indonesia, namun juga pecinta sepak bola di penjuru dunia.

Pengumuman resmi undur diri sejenak dari aktivitas sepak bola diumumkan melalui akun Instagram @maduraunited.fc, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Misteri Sosok Pemberi Komando Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Stadion Kanjuruhan Terkuak

"Kami berhenti dulu. Berkumpul dengan keluarga," tulis unggahan tersebut.

Manajemen tim Laskar Sape Kerab memilih menghargai kehidupan sepak bola Indonesia, sekaligus menunggu penanganan dan investigasi kasus tersebut tuntas.

"Sepak bola memang penghidupan kami. Tapi kami lebih menghargai kehidupan insan sepak bola Indonesia," tambah pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penetapan enam tersangka dalam kejadian tersbeut.

Enam tersangka masing-masing Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru AHL, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

Baca Juga: Berhasil Selamat dari Tragedi Stadion Kanjuruhan, Yohanes Ungkap Kisah Memilukan yang Terjadi

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan para tersangka tragedi Kanjuruhan masih belum ditahan.

Sejumlah langkah teknis diklaim telah disiapkan, seperti halnya penyekalan, supaya para tersangka tidak ada yang melarikan diri ke luar negeri.

Load More