Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 20 September 2022 | 20:29 WIB
Wahana permainan yang sudah berdiri dan siap beroperasi di pasar malam Alun-alun kidul Keraton Kasunanan Surakarta. (Suara.com/Ari Welianto)

Terkait masalah kebersihan, pihaknya mengaku sudah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo. Untuk waktu pembersihan dilakukan setiap pagi, jadi pengunjung yang mulai berdatangan pada sore tidak merasa terganggu.

"Trobel itu kemarin hari minggu untuk Car Free Day (CFD), maka untuk membersihkannya agak siang. Kalau malam gini (sampah berserakan), tetapi yang penting kan pas ditutup itu dibersihkan (ketika pagi), sore kita buka bersih," ucap dia.

Muntohar menambahkan, banyaknya pengunjung juga menjadi faktor jika sekaten terkesan kumuh. 

"Namanya pengunjung banyak dan ini beda dengan mall.  Habis Makan jajan dibuang," imbuhnya.

Baca Juga: Dianggap Bawa Nama Bapak sebagai Modal Kampanye, AHY Diberi Pesan untuk Belajar dari Sosok Gibran

Kalau masalah pengamen yang meresahkan, lanjut dia, nanti akan minta Satpol PP untuk menangkap kalau memang tidak boleh.

"Kalau memang tidak boleh biar Satpol PP aja tak suruh bersihkan, tangkapin semuanya aja dikasih arahan apa gimana gitu," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More