SuaraSurakarta.id - Peretas atau hacker, Bjorka kembali membuat heboh dengan postingan di sosial media. Tak tanggung-tanggung, hacker yang disebut berbasis di Polandia itu mengungkap sosok pembunuh Munir.
Seperti diketahui, Munir merupakan aktivis HAM yang tewas dibunuh dengan diracun dalam penerbangan menuju Belanda, 7 September 2004 silam.
Melansir Ayosurabaya.com--jaringan Suara.com, pada 6.56 WITA, Bali pada hari Minggu (11/9/22) sebuah kanal dari hacker yang sedang viral saat ini bernama Bjorka merilis nama dibalik pembunuhan Munir.
Akun yang mengaku sebagai orang Polandia dengan ID @bjorkanism tersebut telah mendapat perhatian masyarakat Indonesia seiring dengan pembobolan data besar-besaran warga Indonesia di internet.
Melalui tulisan yang ia rilis pada Minggu pagi, ini diberi judul 'Siapa yang Membunuh Munir?' seolah-olah ia mempertanyakan hal tersebut.
Sementara pada paragraf awal kedua, Bjorka menjawab secara langsung dan tegas bahwa orang tersebut merupakan Muchdi Purwopranjono yang saat ini pertama sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Selanjutnya, Bjorka menuliskan sejarah singkat pribadi Munir, sebagai koordinator Kontras yang getol mengungkapkan bahwa pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.
Aksi yang membuat Muchdi Purwopranjono yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus sangat tidak senang dengannya. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari seperti pemaparan Bjorka dalam tulisan.
Pasca pemberhentian tersebut, Muchdi diangkat sebagai Kepala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003. Dimana jabatan tersebut sangat memungkinkan baginya untuk melakukan aksi yang dianggap merugikan negara.
Baca Juga: Alasan Bjorka Terus Bobol Informasi Rahasia Milik Pemerintah Indonesia
Menurut Bjorka juga, Muchdi telah memanfaatkan jaringan non-organik BIN yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto yang merupakan pilot PT Garuda Indonesia Airways guna proses membunuh.
Dimana kebetulan saat itu diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia. Pollycarpus kemudian diangkat menjadi petugas keamanan penerbangan untuk menaiki PT Garuda Indonesia Airways.
Salah satunya adalah yang ditumpangi oleh sosok Munir saat itu. Bjorka mengklaim bahwa Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di keamanan perusahaan.
Meski kemudian dikoreksi oleh saksi Budi Santoso yang sempat bertanya, "Ini untuk apa?" Pollycarpus menjawab,
"Pak, saya mau ikut corporate security karena banyak masalah di Garuda."
Budi Santoso juga mengoreksi surat tersebut karena mengetahui Polly adalah jaringan non-organik Muchdi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya