Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 Agustus 2022 | 14:03 WIB
Pemain Timnas Indonesia Cahyana (tengah) membobol gawang Cambodia saat laga penyisihan CP Footbal 11th ASEAN Para Games 2022, di Stadion UNS, Solo, Selasa (2/8/2022). Indonesia menang 7-1. [INASPOC/Yoma Times Suryadi/Ali]

SuaraSurakarta.id - Ada pemandangan menarik dari cabor sepak bola cerebral palsy (CP) ASEAN Para Games 2022 antara Timnas Indonesia versus Kamboja di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS), Selasa (2/8/2022).

Dalam laga itu, Timnas CP Indonesia rela mengurangi satu pemainnya setelah tim lawan kehabisan orang karena cedera.

Jika menilik aturan, cabor sepak bola CP mempertandingkan tujuh versus tujuh pemain di lapangan seluas 70 x 50 meter dalam durasi 2 x 30 menit.

Namun, kedua tim hanya menurunkan enam pemain, termasuk penjaga gawang sejak kick off.

Baca Juga: Tekuk Kamboja 7-1, Sepak Bola CP Indonesia Duduki Posisi Puncak

"Sebenarnya, saya bisa menurunkan tujuh pemain dalam tim penuh. Namun karena Kamboja hanya turun dengan enam pemain, kiper satu-satunya cedera. Akhirnya kami putuskan untuk juga memasang enam pemain, biar fair," ungkap pelatih Timnas CP Indonesia, Anshar Ahmad dalam rilis yang diterima.

Pelatih Kamboja, Im Sopheak Makara menceritakan, kiper asli dalam timnya hanya satu orang, yakni Ham Limhoy. Namun, Limhoy cedera saat tanding lawan Thailand, sehari sebelumnya (1/8/2022).

Akhirnya, Makara memutuskan seorang defendernya, S Heng untuk berjaga di bawah mistar sebagai kiper. Tim sepak bola CP Kamboja hanya membawa delapan pemain pada APG 2022 yang resmi dibuka 30 Juli dan akan ditutup 6 Agustus 2022.

"Kami juga hanya punya seorang pemain klasifikasi FT1 yakni Ham Limhoy. Padahal seusai aturan, jika tujuh orang bermain, satu di antaranya harus FT1. Maka, kami hanya bisa memainkan enam pemain," kata Makara.

Terlepas soal menang atau kalah, dia berkali-kali menyatakan rasa hormatnya kepada tim Indonesia yang dinilai sangat fair.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Bola Voli Duduk Putri: Indonesia Dominasi Putaran Pertama Grup C

"Bagi saya, laga tadi seperti big match, seperti El Classico. Indonesia tahu kekuatan kami, dan kami tahu kekuatan Indonesia. Setelah kami mencetak satu gol, mereka juga langsung menyerang untuk membalasnya lagi. Kami sangat hormat atas fair play tim tuan rumah," tandas dia.

Makara juga menyatakan bersyukur, Lao Sophanna bisa memecah kebuntuan dalam dua laga terdahulu yang sudah dilakoninya dengan mencetak gol perdana bagi Kamboja.

Pada laga pertamanya, Kamboja kalah 0-4 dari Myanmar (31/7/2022). Sehari berikutnya, mereka kalah besar 0-9 dari Thailand.

Load More