SuaraSurakarta.id - Penembakan yang mengakibatkan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi sorotan dunia. Dendam menjadi alasang pelaku nekat membunuh sang politikus Jepang itu.
Mantan ketua Gereja Unifikasi Kwak Chung Hwan pada Selasa (19/7/2022) menceritakan bahwa pendiri gereja tersebut, Sun Myung Moon, memiliki hubungan yang erat dengan kakek dan ayah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pernyataan tersebut muncul di tengah peningkatan sorotan publik terhadap gereja itu atas pembunuhan Abe serta dendam si penyerang terhadap kelompok agama itu.
Kwak mengadakan konferensi pers di Seoul menyusul laporan media tentang alasan penembak Abe melakukan serangan tersebut.
Penembak Abe memiliki dendam setelah ibunya memberikan sumbangan ke gereja hingga merusak keuangan keluarganya, dan ia meyakini bahwa kakek Abe telah mengundang masuk gereja itu ke Jepang dari Korea Selatan.
Ketika menanggapi pertanyaan tentang hubungan gereja itu dengan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang, Kwak mengatakan, "Pemimpin Gereja Unifikasi Sun Myung Moon memang dekat dengan mantan Perdana Menteri Jepang Nobusuke Kishi", yang merupakan kakek Abe.
Kwak, mantan ketua dan dikabarkan pernah menjadi tangan kanan Gereja Unifikasi, menambahkan bahwa Moon juga dekat dengan ayah Abe, yakni mantan menteri luar negeri Jepang Shintaro Abe.
Kwak mengatakan para pemimpin politik di Jepang selama tahun 1960-an hingga 1970-an prihatin dengan gerakan-gerakan berhaluan kiri di negara itu.
Pada masa itu, Moon merilis teorinya soal antikomunis yang membuat para pemimpin politik Jepang terkesan, kata Kwak.
Baca Juga: Tersebar di Media Sosial, Video Penembakan Shinzo Abe Dihapus Facebook dan Twitter
"Donasi dari Jepang sangat berkontribusi kepada aktivitas Moon di seluruh dunia," ujar Kwak
Menurut laporan media, Kwak yang sudah berpisah dengan Gereja Unifikasi sekitar 2009 mengkritik kepemimpinan gereja saat ini.
"Saya merasa sangat bertanggung jawab (atas penyerangan Abe) ketika saya mendengar alasan si penembak berhubungan dengan dendam akibat donasi (kepada gereja)," katanya.
Penembak Abe, Tetsuya Yamagami, ditangkap setelah ia menembak sang perdana menteri Jepang yang saat itu sedang menyampaikan pidato di jalanan di Kota Nara, Jepang barat, pada 8 Juli.
Paman Yamagami mengatakan bahwa ibu Yamagami telah menyumbangkan uang sekitar 100 juta yen (Rp10,84 miliar) kepada gereja Unifikasi.
Gereja Unifikasi, yang didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh Moon dan dikenal dengan kegiatan pernikahan massal, memiliki reputasi yang kontroversial di Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing