SuaraSurakarta.id - Niat ingin menjenguk sang Raja di Ndalem Sasono Narendra, Keraton Kasunanan Surakarta, Putri Raja dari PB XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi, ini justru mendapat penolakan dari abdi dalem. Ia tak diperkenankan bertemu dengan ayahnya sendiri.
Penolakan itu dilayangkan oleh GRay Devi Lelyana Dewi atau yang kerap disapa Gusti Devi, usai dirinya tak bisa memasuki Ndalem Sasono Narendra rumah Sinuhun PB XIII, Kamis (30/06/2022).
"Saya tadi mencoba masuk ya. Tapi disaat saya masuk ke Sasono Narendra pagarnya ditutup. Dan saya pikir bisa masuk lewat pintu lain. Ternuata juga ditutup," ungkapnya.
Selama dirinya mencari akses masuk ke Dalem Sasono Narendra, Devi juga menjelaskan bahwa dirinya juga terus diikuti oleh dua petugas atau abdi dalem.
Baca Juga: Roboh Sejak 2018 Lalu, Tembok Keraton Kasunanan Surakarta jadi Mangkrak dan Belum Diperbaiki
"Selama saya berjalan mencari pintu masuk itu, saya terus diikuti dua abdi dalem laki- laki."
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa ia juga bertanya kepada dua abdi dalem tersebut bahwa ingin bertemu dengan sang ayah, Sinuhun (PB XIII).
"Saya bertanya ke penjaga itu Sinuhun ada dimana, di Ndalem Ageng apa di Ndalem Sasono Narendra? dia jawab , di Ndalem Sosono Narendra. Saya bilang, saya ingin ketemu. Dan katanya harus melalui prosedur. Dan saya juga bilang silahkan prosedur apa yang harus saya lakukan. Sampai akhirnya saya disuruh menunggu di Sasonoputro berjam- jam juga belum dipertemukan dengan ayah saya," ujarnya
Dengan sikap tersebut, Gusti Devi merasa miris dan sedih, melihat kondisi keraton seperti itu. Dirinya tidak habis berpikir bahwa sosok anak ingin bertemu dengan sang ayah mendapat penolakan.
"Saya sedih. Saya ini juga mengalami kehidupan di jaman kakek saya yakni PB XII, yang memiliki istri lebih dari satu. Anak anaknya rukun maen bersama meski beda beda ibuk," jelasnya.
Baca Juga: Murka Tembok Pagar Bekas Keraton Kartasura Dibuldozer, Gusti Moeng Sebut Pelanggaran Berat
"Dan kalaupun ingin bertemu dengan bapaknya tidak harus melewati prosedur yang harus seperti inilah, seeperti itulah. Atau harus menunggu jawaban dari siapalah atau apalah, jaman itu semua enggak ada. Dan itu baginsaya aneh dan menyedihkan," jelas Devi.
Devi juga menambahkan hal itu bukan suatu peraturan dari keraton. Namun peraturan yang dibikin untuk menghalangi sesuatu, "Jadi itu peraturan menurut saya enggak benar."
Lantaran tak juga kunjung dipertemukan, akhirnya dirinya mengurungkan niat bertemu dengan ayahnya, dan bergegas keluar dari Sasonoputro. Devi berharap bisa segera dipertemukan dengan sang ayah PB XIII.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
-
Rayakan Ulang Tahun ke-74, Raja Keraton Solo Terharu dan Menangis Saat Tiup Lilin dan Potong Kue
-
Baliho Keluarga PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Mendapat Sorotan, Sentono Dalem: Tidak Ada yang Namanya Bekas Anak
-
Foto 5 Anak PB XIII 'Menghilang', Baliho Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Disorot Sentono Dalem
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Buruan Ambil, 3 Link Dana Kaget Hari Ini, Tambahan Cuan Akhir Pekan
-
Tarif AS Mencekik Ekspor: Saatnya Prioritaskan Kekuatan Ekonomi Dalam Negeri
-
Dua Orang Tersangka, Dugaan Korupsi Alkes Dinas Kesehatan Karanganyar Capai Rp 13 Miliar
-
Bukan Kasmudjo, Jokowi Ungkap Sosok Pembimbing Skripsinya di UGM
-
Ijazahnya Asli Versi Bareskrim Polri, Jokowi ke Megawati: Saya Buka di Persidangan