Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 13 Mei 2022 | 16:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pers di kantornya. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraSurakarta.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng menggelar halal bihalal di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (7/5/2022) kemarin.

Dalam acara tersebut tidak hadir Gubernur Jateng sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo.

Usut punya usut ternyata Ganjar Pranowo tidak diundang pada acara halal bihalal tersebut. Padahal acara tersebut digelar di Kota Semarang..

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Agar Bisa dapat Bantuan dari Pemprov Jateng, Ganjar Pranowo Dorong Peningkatan Manajemen Bisnis Peternak Sapi

"Memang tidak diundang, yang diundang itu bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota saja. Ketua DPC, Sekretaris, dan Ketua DPRD juga," ujar Rudy, Jumat (13/5/2022).

Rudy sendiri juga tidak hadir dalam acara tersebut kemarin. Karena berbarengan dengan acara anak ranting mau datang ke rumah. 

"Saya izin kemarin. Karena sudah janjian dengan anak ranting mau datang ke rumah saya, banyak kok," kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Rudy membantah jika izin tidak hadir, bukan karena Ganjar Pranowo tidak diundang. "Itu tidak ada kaitannya dengan Pak Ganjar. Apa hubungannya dengan Pak Ganjar," ungkap dia.

Dia pun menyayangkan tidak diundangnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Harusnya sebaiknya itu yang namanya halal bihalal atau rapat tiga pilar diundang.

Baca Juga: Jadi Pesaing Ganjar Pranowo, 5 Jenderal Ini Berpeluang Besar Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024

Karena Gubernur Jateng ini juga kader PDIP yang ditugasi menjadi gubernur. 

"Alangkah baiknya kedepan diundang. Mungkin pertimbangan Pak Ketua DPD, itu yang mendulang suara ada di kota/kabupaten," sambungnya.

"Mungkin melihat Pak Gubernur juga kesibukannya melayani masyarakat luar biasa jadi yang diundang hanya wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati," jelasnya. 

Rudy membantah tidak ada konflik internal di tubuh PDIP. "Ora enek konflik kok, sopo sing bilang ada konflik. Itu wartawan wae sing mengedarkan konflik," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More