SuaraSurakarta.id - Sempat viral di akun Instagram @visitsurakarta beberapa waktu yang lalu, terjadi pengroyokan yang dialami seorang pemuda Jebres, Solo yang mengalami luka hingga berdarah di bagian kepala.
Dan ketika Suarasurakarta.id menelusuri, ternyata seorang pemuda yang ditangkap dan sempat menjadi bulan bulanan warga itu bernama Candra (35) Warga Pucang Sawit, Jebres.
Candra harus menerima hal itu, diduga karena buntut aksi pembacokan yang dilakukannya di Jalan Juanda tepatnya di timur SPBU Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo, pada Senin (21/02/2022) dini hari.
"Kejadian pembacokan yang dilakukan Candra sekira pukul 02.00 WIB. Lalu, warga yang marah dan mengetahui bahwa pelaku tersebut adalah Candra, langsung mendatangi rumahnya dan melakukan aksi pemukulan," terang Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono saat dikonfirmasi Selasa, (22/02/2022).
Kejadian bermula saat tiga orang pemuda asal Bejen, Ringin Asri, Kabupaten Karanganyar sedang asik nongkrong di Jalan Ir Juanda, tepatnya di timur SPBU Pucang Sawit. Sekitar pukul 02.00 dini hari, pelaku Candra datang dari gang seberang jalan tempat korban sedang asik nongkrong.
"Kemudian pelaku Candra, menanyakan kepada tiga pemuda itu, kenapa para pemuda ini nongkrong di kawasan tersebut. Belum sempat menjawab, pelaku Candra lantas mengeluarkan senjata tajam berupa cerurit," paparnya.
"Kaget, ketiga orang pemuda ini langsung berusaha kabur. Namum sayang, salah satu pemuda atas nama Bimo Aji terpleset. Pelaku lantas menyabet sajam yang dia bawa kearah korban," jelas Suharmono.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok dikepala dan tangan kanannya. Setelah melakukan aksi brutal tersebut, pelaku lantas kabur.
"Saat kondisi aman, teman-temanya langsung membawa korban ke RSUD Karanganyar," jelasnya.
Baca Juga: Terkuak! Ketum KNPI Haris Pertama Ternyata Dikeroyok Komplotan Penagih Utang, Motifnya Apa?
Mendapat informasi tersebut, lanjut Suharmono, anggota Polsek Jebres langsung melakukan penyelidikan.
Diketahui kalau pelaku kabur kerumahnya yang tak jauh dari TKP. Ternyata di rumah pelaku saat itu sudah berkumpul banyak warga yang geram dengan aksi pelaku.
"Pelaku dikeroyok karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota reskrim dan piket SPKT bergerak cepat mengamankan pelaku serta meredam amarah warga. Akibat dimassa ini, pelaku masih Opname di Rimah Sakit Moewardi karena tak sadarkan diri," ungkapnya.
Terkait peristiwa itu, pihaknya masih belum bisa mengetahui motif kejadian tersebut mengingat pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Kami menunggu sampai pelaku selesai mendapat perawatan. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal rese atau membuat onar di wilayahnya," tegasnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar
-
Hampir 2 Dekade Mewarnai Dunia, INDACO Satu-satunya Perusahaan Cat Indonesia Tanpa Lisensi Asing