Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 27 Januari 2022 | 15:13 WIB
SMA Warga Solo lockdown usai belasan siswa dan guru positif Covid-19. [Timlo.net/Muhammad Ismail]

SuaraSurakarta.id - SMA Warga Solo terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara.

Hal itu setelah 12 siswa dan guru dinyatakan positif Covid-19, Rabu (25/1/2022). Selain menghentukan PTM, SMA Warga Solo juga lockdown terhitung sejak tanggal 26 Januari hingga 14 hari ke depan.

"Kita ambil tindakan menghentikan PTM dan sekolah ditutup (lockdown) untuk dilakukan penyemprotan," kata Kepala SMA Warga Solo, Purwoto melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Kamis (27/1/2022).

Purwoto memaparkan, awalnya, para siswa dan guru mengikuti kegiatan sekolah di Boyolali yakni pembuatan video untuk lomba, akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Pemkot Surakarta Kebut Tangani Kawasan Kumuh, Gibran: Tahun 2022 Hingga 2024 Kita Bebaskan

Namun setelah acara berakhir, terdapat salah satu guru laki-laki bergejala demam dan pusing memeriksakan diri ke rumah sakit.

“Kami pada Senin pagi dapat kabar dari petugas Puskesmas Purwodiningratan jika satu guru yang sebelumnya jalani PCR dinyatakan positif,” kata dia.

Usai kejadian itu, kata dia, Puskesmas Purwodiningratan melakukan tracking pada siswa dan guru kontrak erat. Alhasil, ada delapan siswa dan tiga guru dan dua tenaga pendidik untuk dilakukan tes PCR di RSUD Bung Karno pada Selasa (25/1/2022) pukul 08.00 WIB.

“DKK (Dinas Kesehatan Kota) menyatakan hasil tes PCR tersebut keluar pukul 20.30 WIB menyatakan 11 orang positif. Satu guru negatif,” kata dia.

Ia mengatakan dengan demikian total ada 12 siswa dan guru positif dengan perincian dua guru, dua tenaga pendidik, delapan siswa. Untuk satu guru menjalani isolasi di RS Indrianti Sukoharjo.

Baca Juga: China Berang Diplomat AS Mau Angkat Koper, 2 Siswa SMA di Jogja Positif Covid-19

“Untuk delapan siswa positif semua tanpa gejala jalani isolasi di rumah," pungkasnya.

Load More