SuaraSurakarta.id - Ratusan pedagang Pasar Legi Solo mulai boyongan atau pindahan setelah pasar tersebut jadi 100 persen.
Meski demikian, masih banyak pedagang yang belum berpindah alias menempati kios darurat yang dibangun.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan memberikan sanksi kepada para pedagang Pasar Legi yang tidak segera pindah dari pasar darurat.
"Kemarin hari terakhir untuk masuk pasar, setelah itu saya akan menerbitkan surat peringatan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi, dikutip dari ANTARA, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Mobil Listrik untuk Wisata di Kota Solo Dikritik, Ini Langkah Pemkot
Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya akan memberikan batas waktu hingga Kamis (13/1/2022). Jika sampai dengan batas akhir tersebut para pedagang tidak segera mengikuti aturan, maka Dinas Perdagangan akan mengambil langkah sesuai aturan.
"Sanksi. Sanksinya listrik diputus lak bingung. Beberapa kios juga sudah akan dibongkar dengan beberapa pertimbangan," ujar dia.
Ia mengatakan salah satu pertimbangan pembongkaran kios darurat di beberapa titik karena terkait dengan kerapian lingkungan.
"Misalnya kayak di depan Puskesmas Stabelan, kan mau akreditasi jadi harus segera dibongkar," paparnya.
Meski demikian, menurut dia, untuk pembongkaran secara serentak masih akan menunggu proses lelang.
Baca Juga: Gibran akan Berikan Vaksin Booster Pekan Depan, Pakar Soroti Soal Ini
"Yen wis payu (jika lelang sudah selesai) penjualannya, kami serahkan untuk dibongkar. Makin cepat makin baik," tegasnya..
Sementara itu, dari total sekitar 2.000 pedagang Pasar Legi, hingga saat ini sudah hampir seluruhnya pindah dari pasar darurat ke pasar induk yang baru selesai pembangunannya setelah sempat terbakar pada tahun 2018.
Berita Terkait
-
Pemkot Solo Terima Motor Listrik Hasil Konversi dari Kementerian ESDM, Hemat BBM Tahunan Rp 3 Jutaan
-
Blusukan ke Pasar Sebagai Wali Kota Solo, Momen Gibran Dapat Ucapan Selamat Pak Wapres
-
Sosok Hendro Pramono: Eks Anak Buah Gibran Kini Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Solo
-
Rekomendasi 4 Pasar Tradisional Yogyakarta, Surganya Pemburu Kuliner
-
Kerjasama dengan UEA, Pemkot Solo Segera Bangun RS Baru Bertaraf Internasional
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?