SuaraSurakarta.id - Wacana menghadirkan penonton ke Stadiom pada pertandingan sepak bola di Indonesia akan segera terwujud. Meski masih pandemi, pemerintah akhirnya mengizinkan suporter memberikan dukungan ke klub kesayangan mereka.
Diketahui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan meninjau langsung pelaksanaan uji coba menghadirkan penonton dalam laga perdana babak delapan besar Liga 2 2021 di Stadion Pakansari pada Rabu (15/12/2021) lalu.
Menpora dan Ketua Umum PSSI telah mencatat beberapa hal untuk mengevaluasi laga itu sebelum menerapkan ke gelaran BRI Liga 1.
Memyadur dari Solopos.com, Menpora, Zainuddin Amali, dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021), mengatakan setelah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pihak seperti BNPB, Polri, dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga telah memperoleh kesepakatan babak delapan besar Liga 2 akan dihadiri oleh perwakilan suporter secara terbatas.
Ia berharap seluruh kekurangan dalam menghadirkan penonton dapat segera diperbaiki.
“Harus berani memulai, kalau tidak mulai tidak akan tahu mana kekurangannya. Kami berterima kasih kepada PSSI dan LIB yang sudah menggelar pertandingan dengan penonton tetap menjalan protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” kata dia.
Ia menambahkan pelaksanaan pertandingan dengan prokes secara ketat dapat mencegah kekhawatiran munculnya klaster virus corona.
Ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan, mengatakan rapat koordinasi sebelum gelaran pertandingan berpenonton dilakukan berulang kali. Ia berterimakasih kepada Menpora yang sudah mengakomodasi pihak-pihak lain untuk menggelar pertandingan berpenonton.
“Ini tonggak sejarah, saat pandemi sudah ada penonton bisa menyaksikan pertandingan secata langsung. Akan kami lanjutkan sampai Liga 2 selesai, para penonton bisa tertib. Kalau tidak ada hal-hal yang menonjol akan kami teruskan di Bali dalam gelaran Seri 4 dan Seri 5 Liga 1,” kata Iwan Bule sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ansyari Lubis: Kartu Merah Ganggu Konsentrasi Pemain PSMS Medan
Ia menambahkan seluruh penonton seluruhnya telah menjalani swab antigen dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Ia turut berterimakasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang turut terlibat dalam gelaran pertandingan berpenonton.
Iriawan mengatakan rencananya akan ada bantuan 10.000 alat swab antigen dari Kemenkes dalam gelaran sepak bola. Ia memastikan akan ada evaluasi khususnya dalam pelaksanaan prokes.
Dalam laga perdana babak delapan besar, masing-masing klub menghadirkan perwakilan suporternya. Panitia pelaksanaan Stadion Pakansari memisahkan tribun para suporter di utara dan selatan. Akses masuk suporter pun dibagi lewat pintu home dan away. Untuk menuju kawasan stadion, mereka harus menjalani swab antigen dan pemeriksaan vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Jelang Pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng, Muncul Spanduk Dukungan ke FX Rudy, Fix Terpilih?
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Aksi Koalisi Driver Online Solo Raya Tuntut Pergantian Pimpinan Grab Solo, Ini Penyebabnya
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat